Monday, January 4, 2010

Mengelola Kantin RCTI


Kisah hikmah dari Teh Leni, seperti yang dituturkan di milis :

+++

Kamis 31 Desember 2009, selain agak sedih karena laptop + ext hardisk saya kerendam air botol si bontot, karena lelah sempat saya ingin tunda perjalanan saya Bekasi - Bandung menjadi keesokan paginya. Namun sms masuk mengingatkan saya akan janji kepada seorang teman SMA untuk membantunya mensukseskan acara akhir tahun 2009 di Islamic Centre (Pusdai/Pusat Dakwah Islam) Bandung.

Disela-sela titik air mata muhasabah dan shalat gerhana yang dihadiri 1200-an santri itu, dibawah langit gelap dini hari di pelataran masjid, sang teman ini pelan berbisik menawarkan kepada saya untuk meneruskan pengelolaan kantin RCTI selama 2 tahun kedepan, karena sesuatu hal kontrak diputus kepada pengelola lama. Dalam hati wadduh, mana mungkin bisa kalo persiapannya cuma dikasih 3 hari doang. Tapi entah kenapa, bibir kok malah mengucapkan kata "OKE dech". La haula wala quwwata. Alhamdulillah dan bismillah.

Jumat siangnya, acara silaturahmi dan weekend akhir tahun ke garut yang sudah kami rancang jauh hari pun jadi lebih heboh dengan tambahan agenda rekrutmen 6 karyawan dadakan yang langsung kami boyong dari desa Kadungora Garut ke jakarta.

Satu demi satu happy problems bermunculan, mencarikan kontrakan untuk karyawan diseputar daanmogot, tentir juru masak, angkut ini itu, beli ini beli itu, setting dan routing menu yang harus berbeda setiap harinya, dll dsj. Mengolah dan menyaji makanan memang hobi dan jadi salah satu usaha kami selama ini. Tapi mengelola kantin yang dituntut "serius" oleh sang empunya tempat seperti ini adalah tantangan baru. Apalagi kepercayaan ini begitu mudah kami dapatkan, sungguh saya takut mengecewakan. Ibu bapak sepuh saya yang suka ikut2an sibuk sampai bilang "gila ya kamu", tapi diiringi dengan senyum mereka yang lebaaaaar.

Terus terang, seminggu ini super deg-degan menjalaninya, menyedot ekstra waktu tenaga dll, kayak punya pacar baru :) mungkin karena serba cepat dan dadakan ya. Alhamdulillah, 3 hari ini berjalan lancar berkat kelincahan supervisor dadakan Ibu Ati dan Pak Edi yang kami percayai. Saking kompaknya pasangan ini, sang suami langsung resign sebagai tenaga keamanan di PT Indosat dan memilih menemani istrinya, Ibu Ati bagian kantin basahnya, sedangkan Pak Edi bagian kantin keringnya (seperti mini market).

Kami sangat senang bila ada saran dan masukan dari rekan-rekan, atau mungkin ada yang pernah/ sedang mengelola kantin setipe untuk membagi pengalamannya kepada kami.

Allah Arrahman, tak pernah putus aneka hiburan hidup dari-NYA. Semoga sesi deg-degannya cepat selesai, mohon doa dari rekan semua, 2 tahun kedepan kantin ini berkah, amin.

t.e.h.l.e.n.i.

+++

Luar biasa kisah sederhana ini. Begitulah kalau Tuhan berkehendak, semua menjadi mudah.

D2D ke Pak Andri



Hasil D2D [door to door] ke pak Andri sungguh luar biasa. Dapat cerita-cerita yang sangat menarik dan dapat tambahan pesanan barang untuk penambah omzet Cimart. Pak Andri menambah daftar panjang pesanan model baksos untuk Cimart. Semoga Allah swt melapangkan rejeki pak Andri. Amin.

Ini laporan pak Nana di milis CImart.

+++

Pak Andri sdh memberikan lagi kesempatan, ini peluang bagus buat kita.

Yg dibutuhkan pak Andri per bulan minimal untuk kebutuhan 90 paket, ..dan bagusnya lagi untuk kita tidak perlu membuat paket2 produk, karena pak Andri ini hanya pakai 3 paket per harinya dan sdh ada yg mengerjakan disana, kita hanya supply barang2nya saja

Untuk jenis2 barangnya pak Ari semalam mencatat, tolong share pak.

Salam,
NY

+++

Ini gambar produk yang diorder pak Andri.


Merk boleh berbeda tetapi setara, kalau ukurannya memang harus sama.


Gulanya juga boleh merk lain, tetapi kuantitasnya sama. Setengah kiloan saja.

Sarden juga boleh merk lain. Silahkan di kreasikan sendiri.

Untuk paket lainnya adalah beras dan mie instant. Silahkan dihitung dan didiskusikan dengan pak Andri.