Sunday, May 31, 2009

Mimpi



"...kau tanamkan berjuta beban diri
kau tanamkan.. benih kasih adalah emosi....

Melambung jauh terbang tinggi bersama mimpi
Terlelap dalam lautan emosi...
Setelah aku sadar diri, kau tlah jauh pergi...
Tinggalkan mimpi yang tiada bertepi....

Kini hanya rasa rindu merasuk di dada
Bagaikan kumbang merayap pergi
bawa harum kasih membara....."

Cuplikan lagu Anggun C Sasmi - Mimpi

Banyak sekali orang yang memimpikan sesuatu...
"... aku pengin buku-ku cepat terbit tapi kok males banget ya nulisnya..."
"... aku pengin keluar dari pekerjaan karena boring banget nich, tapi gimana caranya...??"
"...suatu saat gue harus punya Mercy... gue akan nabung terus gue beli..."

Banyak sekali keinginan masing-masing orang yang kalau diperhatikan itu kelihatan lucu sekali tidak masuk akal dan ada yang cenderung gila.
Saya sendiri termasuk orang yang mempunyai mimpi yang selalu lebih dari apa yang orang bayangkan... "ini kata orang-orang"
Saya tidak memimpikan punya rumah atau ruko tapi saya mimpi punya pabrik, mall atau sebagai pemilik komplek perumahan, bahasa kerennya Developer.
Saya tidak ingin jadi anak band yang cukup terkenal dan punya beberapa album tetapi saya ingin jadi musisi terkenal yang mempunyai beberapa perusahaan... jadi nge-band dan bisnis bisa jalan bareng.

Saya sering di ketawai sama beberapa orang yang saya ajak sharing soal mimpi ini tetapi banyak juga yang memberikan dukungan. Semuanya saya terima karena saya suka sekali mendapatkan masukan.

Dulu sewaktu masih kuliah, saya mimpi untuk bisa menjadi programmer "sekolah saya di STIKOM Surabaya" dan juga bisa jalan-jalan keliling Indonesia. Mimpi itu sudah tercapai, semua pulau besar di Indonesia sudah saya jajaki hanya 1 yang belum yaitu Papua dan menurut saya itu cuma masalah waktu dan kemauan. Saya juga punya mimpi suatu saat punya usaha di bidang komputer dengan beberapa anak buah dan hal ini juga sudah lama terwujud.

Ada beberapa cara agar mimpi saya bisa terwujud dan ini saya nggak tahu apakah bisa cocok atau tidak buat orang lain sebab karakter tiap orang itu beda-beda.
Ini saya buat berdasarkan dari apa yang telah saya alami

1. Membuat imajinasi positif terhadap mimpi kita dengan jelas
Saya selalu berusaha untuk selalu yakin akan setiap mimpi yang saya buat. Selalu saya buat langkah-langkah imajiner dalam otak. Saya buat step by step dalam otak untuk mencapai mimpi itu.
2. Selalu menjaga mimpi agar selalu On The Track
Hal ini membutuhkan fokus dari kita. Biasanya kita itu seperti anak kecil yang selalu berubah pikiran jika melihat hal lain yang lebih menjanjikan dan saya termasuk orang yang seperti itu. Jika saya mengalami hal ini maka biasanya saya berhenti sejenak dan mengamati dulu prosesnya. Berhenti disini dalam artian bukannya mundur dari mimpi tetapi saya mencoba untuk berpikir dengan jernih dan bukannya berpikir dengan emosi.
3. Segera bangun tidur dan buat perubahan kecil
Setiap kali saya mempunyai mimpi maka saya selalu melakukan perubahan kecil dalam tingkah laku sehari-hari. Sekarang ini saya ingin menjadi seperti Setiawan Djodi, maka yang saya lakukan setiap saya kerja adalah selalu mendengarkan semua lagu dan menyimak dengan jelas setiap ketukan, nada, tempo pada lagu tersebut. Saya pelajari bagaimana orang ini bisa seperti itu. Kalau kata orang-orang pinter itu disebut teknik ATM "Amati - Tiru - Modifikasi"
4. Berdoa dan pasrah kepada Yang Maha Kuasa
Hal ini yang paling penting dalam mewujudkan mimpi. Saya banyak sekali terbantu dengan tangan Tuhan dalam mewujudkan mimpi. Yakinlah bahwa Tuhan akan selalu menjawab semua doa kita.

Sebagai contoh implementasi mimpi, yang saya lakukan sebagai berikut...
Untuk lebih mempertegas mimpi, saya selalu menuliskan mimpi dan menyebarkan kepada semua orang... gunanya untuk apa toh orang lain juga nggak ada untungnya.
Benar buat orang lain tidak ada gunanya tetapi buat saya hal ini berguna sekali. Saya menunggu komentar dari orang-orang tersebut baik yang mendukung, mencela, mengkritik atau apapun. Dan biasanya jika sudah tiba waktunya saya masih belum bisa juga mewujudkan mimpi itu maka saya pasti malu BESAAARRRR.... nah untuk menghilangkan rasa malu ini maka saya harus fokus dan cepat-cepat mewujudkan mimpi kalau nggak... wah orang-orang bisa nertawain saya karena saya dianggap orang gila

Mimpi saya saat ini beda dengan 3 bulan yang lalu kenapa beda.... karena saya telah merangkumnya menjadi 3 bagian

Mimpi saya 3 bulan lalu
1. Otomatisasi System Pradana Komputer "Nama Perusahaan saya"
2. Margin Rp. 20.000.000,- per bulan
3. Jualan kue minimal 2 catering
4. Set up 5 usaha baru
5. Beli 2 property (rumah, ruko, gedung, dll)

Setelah saya lakukan evaluasi dan ternyata untuk no 1 sampai saat sudah 80% jalan. Margin Rp. 20.000.000,- perbulan terlalu kecil karena saya salah setting. No 3 - 5 itu saya jadikan 1 dan mimpi saya saat ini sampai akhir tahun 2009....
1. Full otomatisasi Pradana Komputer
2. Beli 2 property - "Sudah dapat 1 property di Margonda Depok "
3. Blogger

Untuk jangka panjang....
Saya akan mewujudkan mimpi menjadi Musisi, Developer dan mendapatkan passive income dari menerbitkan buku

GOD please assist me...

Catatan Dari Toko (31 Mei 2009)

Beberapa hari yang lalu, minyak goreng di Cimart sempat kehabisan. Pada saat saya menelpon Yudi untuk menanyakan persediaannya, ternyata sudah kosong melompong si minyaknya.

Akhirnya kemarin pada saat saya dan istri belanja minyak goreng, kami lebihkan belanja minyak goreng FILMA untuk saya taruh di Cimart. Perhitungan saya, produk FILMA itu masih menguntungkan konsumen Cimart karena harga jualnya masih bisa lebih rendah daripada harga pasar, juga masih menyisakan untung untuk Cimart.

Pagi tadi, saya menaruh minyak goreng FILMA itu sejumlah 4 kardus di toko Cimart. Menyambut kedatangan komoditas penting yang selama beberapa hari tidak ada di toko, langsung serta merta Yudi dan Hendra membongkar kardus-kardusnya dan menyusun pouch-pouch minyak goreng itu di atas rak toko.
Selanjutnya, saya menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan mereka, tentang seputaran pekerjaan sehari-hari mereka. Ini hal-hal yang saya catat dari mereka:

1. Menurut mereka beras sudah lumayan penjualannya. Cukup sering orang datang membeli beras, baik anggota maupun bukan anggota Cimart, dan juga orang yang menelpon memesan beras untuk diantar ke tempatnya. Saya lihat, memang di atas palet beras yang harganya Rp 5500 sudah tinggal 3 karung saja, sementara yang harganya Rp 5700 masih cukup banyak. Kondisinya terbalik dengan beras batch pembelian pertama, yang Rp 5700 habis terlebih dahulu.
Ayo, siapa lagi yang di rumah berasnya hampir habis? Langsung pesan saja ke Cimart, karena beras Cimart murah berkualitas.

2. Sementara minyak goreng Bimoli pun sudah beberapa hari habis, dan memang itu sudah saya ketahui karena saya pernah mau pesan tapi katanya sudah habis. Makanya saya datang ke situ untuk mengisi kekosongan minyak goreng, meskipun dengan beda merek. Sementara menurut Yudi dan Hendra, bimoli juga akan masuk Senin besok.
Tapi tidak apa, Filma akan menjadi alternatif selain Bimoli, karena selera konsumen yang berbeda-beda. Bahkan pengalaman istri saya yang sering masak-memasak, Filma ini kualitasnya sedikit lebih baik dari Bimoli. (Se-level-annya dengan Bimoli yang Spesial!)
Yang kemarin belum kebagian minyak goreng, mulai hari ini sudah tersedia kembali!

3. Ada sedikit ganjalan yang dirasakan baik oleh Yudi maupun Hendra mengenai jasa pengantaran (yang merupakan nilai lebih Cimart), yaitu masalah ongkos antar. Dulu pernah ditetapkan Pak Dirut bahwa ongkos antar barang belanjaan di Cimart sekian berdasarkan jarak antar. Nah, pemberlakuannya yang kurang konsisten. Karena tidak ditetapkan secara resmi, akhirnya prakteknya di lapangan pun kadang pembeli memberikan uang jasa itu atau bisa juga tidak.
Ini perlu diputuskan segera, supaya mereka tidak ragu. Apakah ongkos antar secara resmi diberlakukan? Kalau iya, berapa besarnya dan bagaimana aturannya?
Atau kita gratiskan untuk nilai pembelian tertentu (misalnya minimal 50 ribu atau mungkin 100 ribu). Setelah dibuat aturannya secara resmi, kita minta Yudi dan Hendra untuk selalu menginformasikan ke pemesan, agar mereka menyiapkan "uang antar"-nya. Atau kalau nilai pembeliannya lebih besar dari permisalan yang tadi, pemesan pun secara tidak ragu-ragu untuk tidak membayar, karena sudah masuk perhitungan dalam harga pembelian.

4. Ada cerita lain, Hendra pada saat mengantar beras ke SamiKuring, dia dikomplain pegawai SK karena nota bukti pembelian beras tidak ada stempelnya. Untuk perusahaan sekelas SK, bukti pembelian/pembayaran adalah mutlak membutuhkan stempel resmi toko atau pun badan usaha.
Hal itu menyadarkan kita pula bahwa kita belum punya stempel, sebagai identitas resmi toko/badan usaha Cimart. Kapan ya yang terkait menyediakan stempel Cimart ini?

5. Masalah lain adalah tentang timbangan. Timbangan TBI (Timbangan Bobot Ingsut) yang tempo hari dibelikan oleh Pak Firman ternyata belum dikalibrasi/di-tera agar dapat menunjukkan hasil penimbangan yang bisa dipercaya.



Kedua timbangan aset kita!








Sepertinya kita harus mencari berat standarnya dulu, 5 kg ataupun 10 kg, untuk kemudian kita mengetes/menyetel timbangan TBI itu. Pak Firman, atau Pak Rivaldi, bisa bantu? Untuk mengurusi timbangan ini!


Bagian timbangan yang perlu disetel









Sambil berbincang-bincang, saya memotret produk-produk yang ada di sana untuk bahan materi promosi, sementara Hendra dan Yudi asyik menimbang dan melabeli beras ke kantong-kantong plastik.


Hendra sedang menggunting-gunting "Label Beras"








Demikian beberapa permasalahan atau pun kondisi Cimart kita saat ini yang bisa saya catat, untuk bisa dicarikan penyelesaian oleh para pengurus atau siapa pun anggota yang "care" terhadap kemajuan Cimart.

Ayo, kita berbelanja ke Cimart! (CP)

Saturday, May 30, 2009

Membuat WebSite

Ini tulisan Pak Wawan yang ada di Milis CiMarT. Sebagian sumbernya dari inetrnet juga.
Silahkan disimak.

====== ========================

I. Membuat Website
[diambil dari Internet]

Dalam membuat sebuah website ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum Anda memulainya.

Pertama, Anda bisa mengajukan sebuah pertanyaan kepada diri Anda sendiri yaitu “Apa tujuan Saya membuat website?”

Dengan menjawab pertanyaan tersebut dapat mengarahkan pikiran Anda untuk menentukan dan menjawab pertanyaan selanjutnya yaitu, “Website seperti apa yang akan saya buat untuk mencapai tujuan tersebut dan bagaimana cara membuat websitenya.”

Mengapa dimulai dengan mengajukan pertanyaan tersebut?

Karena diharapkan nantinya website yang kita buat sesuai dengan yang kita inginkan dan bisa membawa kita mencapai tujuan yang kita inginkan dalam membuat website. Jangan sampai website sudah selesai Anda buat, tetapi website yang Anda buat tidak sesuai dan tidak bisa menjadi media atau sarana untuk mencapai tujuan Anda.

Perlu Anda ketahui, jenis website itu bermacam-macam, ada yang hanya satu halaman sederhana saja, ada yang memuat beberapa halaman seperti website perusahaan, ada yang menggunakan sistem blog dan sering disebut juga blog atau weblog (website blog), ada yang menggunakan sistem CMS (Content Management System) seperti joomla, ada yang berupa forum diskusi, ada yang berupa website iklan baris, ada yang berupa website toko online dan ada yang lebih kompleks lagi seperti website komunitas.

Anda perlu memulainya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sebelum Anda membuat website, sehingga nanti Anda bisa memutuskan website seperti apa yang paling cocok dan sesuai untuk mencapai tujuan Anda.

Contoh bila Anda ingin menjual berbagai macam produk, Anda membuat website toko online; bila Anda ingin menjual satu jenis produk saja bisa dengan satu halaman sederhana saja atau lengkap dengan menggunakan sistem pemesanannya; bila Anda ingin membuat website portal Anda bisa menggunakan Joomla; bila Anda ingin membangun branding dan mempublikasikan artikel bisa menggunakan blog; dan lain-lainnya.

Jadi bisa saya rangkumkan 3 pertanyaan tersebut yaitu:

1. Apa tujuan Saya membuat website?
2. Website seperti apa yang akan saya buat untuk mencapai tujuan tersebut?
3. Bagaimana cara membuat website tersebut?

Tuliskanlah jawaban tersebut dalam selembar kertas, dan jabarkanlah sedetail mungkin, bila perlu Anda bisa membuat sketsa website yang Anda inginkan atau bila Anda tidak memiliki gambaran sama sekali, Anda bisa googling (search) di internet untuk melihat-lihat website-website yang sudah ada.

Anda googling dengan topik tertentu sesuai dengan website seperti apa yang akan Anda buat, sehingga Anda bisa mengecek website-website lainnya menggunakan software website jenis seperti apa?

Anda bisa menirunya, meniru BUKAN berarti Anda mengcopy isinya, tapi Anda meniru jenis websitenya (software website yang digunakan untuk membuat website tersebut).


II. Persiapan Belajar Membuat Website / Buat Web

Untuk membuat website ada 3 bagian utama yang perlu Anda pahami yaitu:

Domain
Hosting
Software Website

II.1 Domain

Domain adalah nama atau alamat dari sebuah website. Di Internet, setiap orang harus mengetikkan sebuah nama domain untuk bisa membuka dan membaca isi dari sebuah website. Dalam hal ini, peranan pemilihan nama domain cukup penting untuk membedakan website Anda dengan website orang lain.

Domain ini terdiri dari nama domain dan extension. Contoh blogbisniscimart.com, blogbisniscimart adalah nama domain dan .com adalah extensionnya. Extension biasanya mewakili untuk kategori tertentu seperti .com untuk keperlukan komersial, .net untuk keperluan jaringan, .org untuk keperluan website nonkomersial, dan lain-lainnya.

Extension bermacam-macam, bisa berupa TLD (Top Level Domain) seperti .com, .net, .org atau ada juga yang berupa cTLD (country Top Level Domain) seperti .co.id, .co.cc dimana id mewakili domain negera Indonesia.

Untuk memilih nama domain Anda bisa menggunakan website yang menyediakan jasa registrasi nama domain atau dengan menggunakan software domain tools untuk membantu memilih nama domain untuk website Anda.

Bila Anda mengunakan website yang menyediakan jasa registrasi nama domain, contohnya rumahweb.com, domainhostingmurah.net, Anda tinggal masukkan nama domain yang Anda sukai untuk mengecek apakah masih tersedia atau tidak .

Anda buka http://www.rumahweb.com atau http://www.domainhostingmurah.net dan masukkan nama doman dan extension yang Anda pilih. Bila masih tersedia, Anda bisa melakukan registrasi nama domain tersebut.

Usahakan untuk memilih nama domain dengan extension .com karena lebih umum dan lebih banyak dikenal orang. Registrasi domain ini akan dilakukan pertahun, setahun sekali Anda harus membayar biaya registrasi domain tersebut bila Anda ingin tetap memiliki dan menggunakannya.

Dan bila Anda tidak melakukan perpanjangan registrasi untuk tahun berikutnya, maka setelah domain Anda expired, domain tersebut akan terbuka kembali untuk umum sehingga orang lain bisa mendaftarkan dan menggunakannya.

Bila Anda tidak memiliki bayangan untuk nama domain Anda, Anda bisa menggunakan domain tools untuk membantu Anda memberikan saran nama domain yang bisa Anda gunakan. Anda buka http://domaintools.com dan pilih Tabs "Suggestions". Dan masukkan kata-kata yang akan Anda gunakan dalam nama domain Anda. Anda bisa memasukan lebih dari satu kata dan dipisahkan dengan tanda (,).

Dan dari domaintools.com ini, Anda bisa menggunakan fasilitas lainnya seputar domain.

Tips dalam memilih nama domain antara lain:

1. Pilih nama domain yang simpel dan mudah diingat
2. Pilih nama domain yang sesuai dengan mewakili isi dan tujuan dari website Anda, untuk mempermudah orang mengingat nama domain atau alamat website Anda nantinya.
3. Bila Anda menggunakan nama domain yang panjang, usahakan menggunakan nama domain yang berisi kata-kata yang umum, sehingga menghidari untuk kesalahan dalam menuliskan nama domain.
4. Anda bisa menggunakan tanda (-) bila Anda mau.
5. Usahakan pilih domain .com
6. Anda bisa mengikut sertakan keyword dalam nama domain Anda untuk membantu proses SEO (search engine optimization), agar website Anda tampil di search engine dengan posisi lebih atas.

Pada langkah ini, Anda sudah mendapatkan nama domain untuk website Anda.

II.2 Hosting

Hosting adalah tempat Anda meletakkan file-file website Anda di sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet. Jadi agar website Anda bisa ditampilkan, maka file-file website perlu Anda simpan di sebuah server hosting. Anda perlu membeli paket hosting.

Harga dari sebuah paket hosting bermacam-macam, tergantung fasilitas yang diberikan. Anda bisa membeli paket hosting di luar negeri maupun di Indonesia.

Dalam memilih paket Hosting, Anda beberapa hal yang perlu diperhatian yaitu:

1. Sistem Server yang digunakan apakah Linux atau Windows. Hal ini akan menentukan software dan bahasa pemograman website yang bisa digunakan. Kebanyakan orang menggunakan Linux. Anda pilih Linux saja.

2. Besaran Disk Space yang diberikan. Disk Space adalah kapasitas pada server hosting yang diberikan untuk Anda, untuk menyimpan file-file website Anda. Seperti besaran space untuk menyimpan file Anda di komputer Anda. Tentunya pilihan terbaik adalah paket hosting yang memberikan Disk Space yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. Besaran Bandwidth yang diberikan. Bandwidth adalah kapasitas akses perbulan yang diberikan untuk mengakses website Anda. Setiap orang yang membuka website atau mendownload file dari website Anda agar bisa ditampilkan pada browser firefox atau internet explorer-nya akan mendownload file Anda, hal tersebut akan memakan bandwidth. Dan kapasitas pemakaian bandwidth ini akan direset setiap awal bulan.

4. Domains Allowed. Jumlah domain yang bisa digunakan dalam sebuah paket hosting. Anda bisa menggunakan 1 buah paket hosting untuk semua domain Anda bila paket hosting tersebut memberikan akses untuk itu, dan Anda juga perlu mempertimbangkan besarnya disk space maupun bandwiidth yang diberikan, apakah cukup untuk menjalankan domain-domain Anda.

5. Jumlah Database yang diijinkan. Contoh untuk Linux, berapa banyak jumlah database MySQL yang diijinkan.

Untuk pembelian domain dan hosting ini tidak perlu Anda lakukan pada satu buah perusahaan. Anda bisa membelinya dari tempat-tempat yang berbeda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menghubungkan antara domain dan hosting ini dengan melakukan setting DNS (Domain Name Server) pada account domain Anda. Hal ini dilakukan untuk mengkoneksi domain dengan hosting.

Anda bisa membeli domain dan hosting pada website berikut:

1. Untuk pembelian di Indonesia, Anda bisa membeli melalui www.rumahweb.com atau domainhostingmurah.net yang merupakan sebuah website waralaba dari hosting idwebhost. Pembelian melalui website waralaba lebih murah dibandingkan pembelian langsung di idwebhost, kurang lebih 8-10% dari harga. Fasilitas dan support tetap sama diberikan oleh idwebhost.


2. Untuk pembelian di luar negeri.

Setiap pembelian domain dan hosting di luar negeri memerlukan pembayaran menggunakan kartu kredit atau dengan PayPal, tetapi Anda bisa mendapatkan paket unlimited domain, unlimited bandwidth, unlimited hosting, unlimited database untuk semua website Anda sehingga tidak perlu membeli hosting lagi ditempat lain.

Anda bisa membandingkan harganya dan menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda, bila Anda cuma memerlukan satu website saja, Anda bisa membeli domain dan hosting di domainhostingmurah.net, tetapi bila Anda berencana membuat banyak website, agar tidak membeli hosting setiap kali, akan lebih hemat dengan membeli di Hostupon.



II.3 Software Website

Bila Anda belum tahu software website yang akan Anda gunakan, Anda bisa googling di internet, untuk melihat website-website lain yang sudah ada, dan lihat contoh website yang Anda rasa cocok sebagai website yang Anda inginkan.

Anda dapat mengecek pada website yang sudah ada tersebut, websitenya menggunakan software apa? Bila website tersebut menggunakan software website open source seperti blog wordpress, joomla, phpbb, dan lain-lainnya, tentunya Anda bisa membuat website yang sama. Tetapi harap di ingat yang Anda contoh adalah jenis websitenya, bukan mencopy tampilan, dan isi (content) websitenya, hal tersebut tidak diperbolehkan.

Untuk mengetahui software website yang digunakan, bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu:

1. Anda cek link pada website yang bersangkutan, biasanya bisa dilihat pada bagian footer-nya (bagian paling bawah dari sebuah website). Untuk website yang menggunakan software open source (gratis), Anda biasanya bisa melihat ada sebuah link pada bagian footer ke website pembuat software tersebut.

Anda bisa mendownload softwarenya dan menginstall software tersebut mengikuti petunjuk manual penginstallan yang disediakan.

2. Cara kedua, Anda bisa melihat melalui source code halaman tersebut melalui browser Anda. Biasanya ada juga petunjuk di source code halaman website tersebut.



Setelah Anda membeli domain dan hosting, dan juga memilih software website, baru selanjutnya Anda membuat website tersebut. Dan dalam contoh pembuatan website pada website belajarmembuatwebsite.com, Anda akan belajar membuat website menggunakan Blog WordPress.



III. Belajar Membuat Website dengan Blog WordPress

Langkah-Langkah Belajar Membuat Website dengan Blog WordPress adalah

1. Anda login di cpanel hosting Anda, dengan alamat http://domainanda.com/cpanel. Kemudian masukkan username dan password yang diberikan oleh hosting Anda.

Pada cpanel hosting Anda biasanya sudah tersedia video yang akan memandu Anda dalam menggunakan fasilitas di cpanel dengan baik. Lebih baik Anda belajar melalui video tersebut.

2. Pada Cpanel Hosting Anda, Anda klik icon "Fantastico"

3. Kemudian akan ditampilkan daftar software open source yang bisa digunakan. Fantastico merupakan program yang membantu proses penginstallan software dengan mudah. Hanya dengan mengisi data dan mengikuti langkah-langkah yang sudah disediakan, seperti yang akan dijelaskan dalam tutorial belajar membuat website dengan blog wordpress ini. Anda Pilih WordPress.

4. Selanjutnya klik "New Installation".

5. Dilanjutkan dengan mengisi data untuk tempat penginstallan blog wordpress. Bila Anda ingin menginstall blog wordpress pada directory utama di domainanda.com, Anda kosongkan kolom "Install in directory". Tetapi bila Anda ingin menginstall pada subdomain Anda, Anda masukkan nama subdomain folder yang akan digunakan.

6. Klik "finish installation" untuk menyelesaikan proses penginstallan blog worpress.


Hasilnya:

Selanjutnya Anda dapat login ke halaman admin area website blog wordpress Anda dan mengedit isi maupun tampilan blog Anda.
Joomla adalah salah satu jenis CMS (Content Management System) yang bisa dikatakan sedang populer saat ini dan terbaik . Simple dan enak digunakan. Modul2 dan extentionnya banyak sekali. Jadi kita bisa membuat web yang sangat dinamis dan bagus.
Coba saja lihat di tempat mangkalnya www.id-joomla.com

Dreamweaver adalah salah satu software yang bisa di gunakan untuk mengolah content webnya. Banyak sekali software sejenis ini…bisa pakai Photoshop, bisa pakai Adobe Illustrator, Bisa pakai Macromedia Flash. Biasanya saya gunakan dengan berkolaborasi…kalau edit photo –pakai photoshop, bikin flashnya pakai Macromedia Flash, edit keseluruhan di dreamweaver.
Mungkin itu yang bisa saya kasih info…untuk kekuranggannya saya rasa tidak ada….asal kita bijak menggunakannya…(disesuaikan dengan keperluan kita).
Salam,
Wawan
===========
Selamat mencoba

◄►☺☻♥♫

Thursday, May 28, 2009

Beruang Cokelat - Liputan Harian Radar Bekasi, 29 Mei 2009 (Part 1)



Yani Pitono, coba peruntungan dengan Beruang Cokelat (Part 1)

Liputan Harian Radar Bekasi, 29 Mei 2009.

Memenuhi kebutuhan hidup memang perlu kerja keras dan pandai melihat peluang usaha.

Yani Pitono, meski telah memiliki pekerjaan di perusahaan manufaktur peralatan industri, namun dia merasa masih perlu menambah nafkahnya dengan membuka usaha.

Bersama istrinya, Yani Pitono membuka industri rumahan mengolah cokelat. Kini usahanya mulai dietalasekan di sebuah toko yang diberi nama "BERUANG COKELAT"

Klik detail cerita disini

Wednesday, May 27, 2009

:Tentang Cimart (versiku)

justposting - What is cimart ? pertanyaan ini mungkin muncul di benak temen-temen yg bukan anggota milis cikarang baru atau milis cimart itu sendiri.Cimart awalnya terbentuk dari komunitas anggota milis cikarang baru yang punya jiwa enterpreneur menggebu-gebu dan alergi terhadap postingan tentang PARTE.

Dari postingan, gayung bersambut ke kopdar di saung teras (ner gak neh?).Kemudian ketemuan lagi di Masjid Mekar Indah, ketemu lagi di rumah mas eko eshape (montana).dari beberapa ketemuan itu terjadilah jalinan kasih, kalau menurut pepatah jawa : witing tresno, jalaran soko kulino.terjemahin ndiri yah, mumet rek..hehehehheh

sehingga lahirlah beberapa gagasan cemerlang.
pertemuan pertama berupa kesepakatan untuk mendirikan komunitas milis cimart.di pertemuan kedua disepakati untuk membentuk badan usaha / wadah berbentuk koperasi dan kepengurusan inti.Ketiga kalinya membentuk kepengurusan dengan formasi lengkap, keempat, kelima dan seterusnya merupakan pertemuan lanjutan dan pemantapan langkah.

hari ini kita telah menyaksikan kelahiran Cimart (cikarang mart) yang insya Allah akan semakin berkembang dab menjadi saingan utama dari mart-mart lain yg udah marak di cikarang baru.

Cimart menjual berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari.Dari beras, odol, sabun, dll.Bahkan ada produk cimart yang lain, yaitu cimart band, cimart biker dan Cimart class 4 enterpreneur.

milis cimart menjadi ajang komunikasi, haha-hihi, promosi produk, dan menghasilkan berbagai macam hal positif.Buruan join,..gak ada ruginya deh.Suwer!

bagi yang punya modal, silahkan invest di cimart, minimal nilai invest = 1juta rupiah.

salam bisnis.

http://justposting.wordpress.com

Monday, May 25, 2009

Hidup Sederhana, Disitu Kuncinya !

Hidup Sederhanaa..

Gak Punya apa-apa, tapi banyak cinta..

Hidup Bermewah-mewahan

Punya banyak harta, tapi sengsara

Seperti Para Koruptor..

(Seperti Para Koruptor, Slank, 2008)

Seorang pengamen jalanan melantunkan lagu anyar andalan Slank tersebut diatas bis yang saya tumpangi dalam perjalanan menuju ke kantor tadi pagi. Disamping saya duduk seorang pria tua dengan uban yang nyaris menutupi seluruh kepalanya nampak benar menikmati lagu itu dengan mengangguk-anggukkan kepalanya mengikuti irama. Bibirnya menyunggingkan senyum.

"Lagunya enak ya dik," katanya membuka pembicaraan.

Saya mengangguk setuju.

"Iya pak, pokoknya amit-amit deh, jangan sampai kita punya harta banyak tapi malah hidup sengsara," saya menyahut pelan.

"Bener, dik. Hidup Sederhana, terlebih di zaman krisis finansial global seperti sekarang ini, jadi kunci utama membuat kita tetap bertahan," jawab bapak tersebut bersemangat.

"Tapi pak, walau hidup sederhana, banyak cinta, namun duit gak ada, tetap aja sengsara lho pak," kata saya mengadu argumen.

Si Bapak menyunggingkan senyum lebar. Ia menatap saya dalam-dalam.

"Ya..kamu benar. Umumnya memang, banyak yang beranggapan, pangkal kesengsaraan itu ada di duit. Dan kebanyakan orang, secara kasat mata melihat, setiap orang kaya pasti bahagia dan setiap orang miskin pasti sengsara. Tapi kebahagiaan tidak melulu bicara soal duit. Ukurannya ada disini nih," sahut si Bapak sembari menunjuk dadanya. "Hati", imbuhnya pelan.

Saya menggigit bibir.

"Jangan bingung dulu, dik. Sekarang saya mau tanya, apakah adik sudah merasa puas dan senang dengan handphone yang dimiliki saat ini? Apakah tidak ada keinginan dihati untuk mendapatkan dan membeli handphone yang lebih baik, lebih canggih, lebih lengkap dari yang ada sekarang? Coba jawab dengan jujur,” kata Bapak tersebut sambil memandang saya penuh selidik.

Dengan kikuk, saya menatap sedih handphone digenggaman. Tak dapat dipungkiri, sudah lama saya mengidap keinginan memiliki handphone generasi terbaru yang pasti memiliki fitur lebih canggih dan lengkap, namun belum ada biaya yang tersedia untuk membelinya hingga saat ini.

“Sejujurnya pak, saya belum puas dan memang, dalam hati, ada keinginan untuk memiliki handphone yang lebih baik dari yang saya miliki sekarang,” sahut saya pelan dan sedikit tersipu.

Bapak itu tersenyum samar.

Ia tak segera menanggapi malah menatap kearah jendela bis. Kami baru saja memasuki tol Cikunir. Antrian panjang kendaraan terlihat di gerbang tol.

“Kerapkali, kebahagiaan pergi menjauh karena keinginan-keinginan manusia yang berlebihan,” gumam Bapak itu, seperti berkata pada dirinya sendiri.

Saya menatapnya bingung.

Bapak itu menghela nafas panjang, lalu menatap saya lekat.

“Boleh jadi saat ini kamu belum bahagia atau puas memiliki handphone generasi terbaru. Suatu ketika, jika kamu akhirnya memperoleh barang idamanmu itu, kebahagiaan yang akan kamu rasakan hanya sementara. Sesudahnya akan biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa lagi. Rasa bahagia itu bisa segera hilang dan bahkan mungkin disaat yang sama, akan terbit keinginan baru untuk memperoleh handphone yang lebih bagus lagi dari yang kamu peroleh sekarang. Ini sebuah kebahagiaan semu. Sebentuk kebahagiaan yang disebabkan oleh hal-hal diluar kita. Bukan dari hati,” tutur Bapak itu serius.

Saya menelan ludah.

Bapak itu menghela nafas panjang. Ia melanjutkan kembali.

“Pernahkah kamu membayangkan kebahagiaan itu adalah sebuah situasi tanpa syarat. Tak perlu punya apa-apa untuk menjadi bahagia. Sebuah situasi dimana ketika kamu bisa menyatakan dengan berani, didalam hati, “Walau saya jadi orang termiskin didunia sekalipun, saya akan tetap bahagia”. Kamu tidak menempatkan kebahagiaan itu “diluar” tapi “didalam”. Disini. Dalam hati,” ujar Bapak itu sambil kembali menunjuk dadanya.

Saya tercenung dan terdiam lama. Sungguh kalimat-kalimat Bapak ini menggugah batin saya begitu dalam.

“Tenang, dik. Jangan risau,” kata Bapak itu seraya menepuk pundak saya pelan.

“Saya tidak mengatakan bahwa saya melarang kamu bermimpi dan beli handphone yang lebih bagus dari yang ada sekarang, lho. Monggo, jika ada duit dan kemampuan silahkan beli. Saya hanya ingin mengungkapkan bahwa, tak harus punya apa-apa untuk jadi bahagia. Saat kita mampu mengendalikan keinginan dan senantiasa bersyukur atas apa yang kita miliki, kebahagiaan itu akan datang. Percayalah”.

Bapak itu menatap saya dengan penuh keyakinan. Tak lama kemudian ia menatap kembali kearah luar jendela bis. Kami sudah memasuki kawasan Terminal Kampong Rambutan.

“Masalahnya pak, banyak diantara kita—juga mungkin termasuk saya—tidak mampu secara sadar mengendalikan keinginan-keinginan yang datang. Godaannya banyak. Media informasi mengerahkan semua kemampuan yang mereka miliki untuk menggugah dan menggedor-gedor nurani kita untuk bertindak konsumtif. Padahal kenyataanya kita tak punya apa-apa untuk memenuhi semuya itu. Ujung-ujungnya banyak yang malah tidak bahagia dengan apa yang dimiliki”, saya balik menyodorkan argumen, memecah keheningan diantara kami.

Bapak itu tersenyum.

“Itu sudah fitrah kemanusiaan. Wajar kok. Justru disitulah letaknya romantika dan indahnya hidup. Kalau hidup tidak ada tantangannya, malah nggak seru toh?. Kuncinya tentu kembali ke individu masing-masing bagaimana mesti menyikapinya. Sepanjang seseorang, menempatkan kebahagiaan itu “didalam”hati, maka segala godaan konsumerisme tak akan membuatnya goyah. Ia sama sekali tak akan terganggu. Bukankah seperti kata nyanyian Slank tadi, Hidup Sederhana, walau gak punya apa-apa tapi banyak cinta lebih baik ketimbang hidup bermewah-mewahan seperti para koruptor namun malah sengsara?. Sekali lagi, dik..kuncinya itu dihati”, tutur Bapak tadi panjang lebar.

Saya mengangguk-angguk mafhum.

Bis kami sudah mendekat ke Cilandak. Tak lama lagi saya akan turun.

“Terimakasih pak, atas nasehatnya yang sangat berharga selama perjalanan kita tadi,” saya menjabat tangan Bapak itu dan tersenyum tulus ke arahnya.

“Sama-sama, dik. Saya yakin kalau kita semua bisa hidup sederhana dan banyak cinta, krisis ekonomi global itu tak akan terasa dampaknya,” sahut Bapak tadi lembut.

Saat berdiri, dorongan penumpang lain yang mau turun membuat saya terdesak keluar kearah pintu bis. Saya belum sempat berkenalan lebih lanjut dengan Bapak tadi. Dari jalan saya hanya sempat melihat lambaian tangannya dari jauh dibalik jendela bis.

Saya melangkah ringan menuju kantor.

Sungguh, saya sangat beruntung mendapatkan guru kehidupan di perjalanan hari ini.

Ciuman Terakhir, Di Hari Terakhir...

If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
Did I try in every way to show her every day
That she’s my only one
And if my time on earth were through
And she must face the world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes


–”If Tomorrow Never Comes”, Dinyanyikan oleh Ronan Keating

SETIAP kali saat berangkat bekerja dipagi hari, saya selalu memeluk erat lalu mencium pipi dan kening kedua anak tercinta serta istri saya, dengan rentang waktu yang cukup lama. Pada awalnya mereka rikuh dan tak nyaman. Apalagi sang istri yang sempat curiga dan menganggap tindakan aneh bin ajaib saya ini sebagai salah satu gejala awal penyakit “Puber Kedua” kronis yang konon kerap melanda pria-pria diambang usia 40.

Tapi belakangan ini, “prosesi ciuman” itu sudah menjadi suatu kebiasaan tersendiri.

Terlebih ketika saya katakan pada mereka bahwa bisa jadi Hari ini adalah Hari Terakhir Papa bersama kalian. Saya, Rizky, Alya bahkan sang ibu sekalipun tak akan pernah bisa menebak apakah dihari itu, saya , sang tulang punggung pencari nafkah keluarga, akan menemui ajal disuatu tempat, disuatu waktu yang tak seorangpun tahu dan tak akan pernah lagi bertemu dengan mereka setelah itu. Ini telah menjadi sebuah misteri kehidupan yang niscaya adanya. Tak terelakkan. Apalagi jika melihat fakta bahwa setiap hari kerja saya mesti menempuh perjalanan jauh antara Cikarang ke Cilandak yang berjarak 40 km dan tentu memiliki resiko sangat tinggi mengalami kecelakaan di Jalan.

Saya ingin memaknai dihari saya berangkat kerja sebagai hari terakhir bertemu mereka. Dan akan mempergunakan hari itu dengan tak akan melewatkan momen-momen terindah sedikitpun dengan orang-orang yang saya cinta.

Kelak bila “hal yang tak diharapkan tapi pasti datangnya” itu tiba, maka paling tidak tak ada rasa penyesalan yang tertinggal dibatin anak-anak dan istri saya, bila belum sempat melakukan ciuman terakhir untuk saya ketika masih hidup. Mungkin sebuah “tradisi” yang aneh dan menakutkan bagi segelintir orang. Terlebih bicara soal kematian, acapkali menjadi hal tabu yang dibicarakan.

Tapi bagi saya, dengan menganggap setiap hari adalah hari terakhir, maka saya selalu terpacu untuk melakukan hal terbaik minimal buat diri saya dan keluarga. Saya akan menghargai hari tersebut dengan berusaha tampil berinteraksi dengan orang lain disekitar saya dengan tingkatan paling unggul. Tak akan ada sedikitpun terlintas di benak saya untuk menebar rasa permusuhan serta kejahatan.

Di hari libur, saya berusaha memanfaatkan momen tersebut sebaik-baiknya dengan melewatkan masa-masa paling indah bersama kedua anak saya. Mengajaknya bermain bola, berenang, bermain petak umpet, main sepeda bersama, mendongengkan mereka dengan kisah-kisah teladan dan kegiatan yang lain. Pada saat yang sama, di hari libur, saya berusaha membantu istri saya mengerjakan tugas-tugas rumah tangga yang kerap ia lakukan saat saya kekantor. Seperti mencuci pakaian, mengepel, menyapu dan menyetrika pakaian. Dengan perasaan riang dan tanpa beban. Saya ingin mereka tahu betapa saya mencintai dan membuat mereka merasa dihargai. Di hari terakhir hidup saya. Setiap hari.

Sekitar empat bulan silam, dalam perjalanan pulang ke kantor, diatas bis menuju Bekasi Timur, saya duduk disamping seorang ibu yang menangis sesunggukan. Pada awalnya saya terganggu karena konsentrasi saya membaca majalah jadi buyar karenanya. Dengan perasaan ingin tahu saya lalu bertanya apa gerangan yang membuatnya menangis.

Ibu itu bercerita, minggu lalu ia baru saja kehilangan putra tertuanya yang tewas akibat kecelakaan. Anak ibu tersebut sedang mengendarai sepeda motor pinjaman dari kawannya dan tiba-tiba terserempet dan digilas truk Container di daerah Bulak Kapal. Yang membuat ibu itu menangis penuh penyesalan adalah karena sehari sebelumnya, putra kesayangannya tersebut yang baru duduk di Kelas 2 SMA merengek minta dibelikan sepeda moto baru. Sebenarnya, ia memiliki biaya untuk hal itu namun konon sudah dialokasikan untuk menambah modal warungnya. Betapa kecewanya sang anak. Tapi ia tak melawan dan memilih mengikuti nasehat sang ibu untuk membeli motor impiannya itu. “Kapan-kapan saja kalau ada modal lagi”, kata ibu itu mengulang kalimatnya pada sang anak.

Tak disangka, keesokan harinya ajal datang menjemput sang putra yang menggunakan motor pinjaman kawannya. Betapa menyesalnya sang ibu saat menyadari semuanya telah terlambat. Janjinya pun tak tertunaikan buat sang anak.

Di kesempatan lain, beberapa tahun silam, seorang kawan pria secara terbuka bercurhat ria kepada saya dengan tangisan berderai. Ia memiliki sahabat wanita yang diam-diam dicintainya setengah mati. Dan ia tahu, sahabat wanitanya itupun memendam perasaan serupa terhadapnya. Tapi sejauh itu tak ada komitmen apa-apa diantara mereka. Masing-masing dari mereka menyimpan rahasia hati itu dalam-dalam. Sampai suatu ketika musibah itu datang. Sahabat wanita yang dicintainya itu tewas mengenaskan dalam sebuah kecelakaan lalulintas di Bogor.

Betapa menyesalnya kawan saya tadi tidak segera mengungkapkan perasaan yang dipendamnya lama itu dan melewatkan masa-masa indah bersama wanita yang dicintainya hingga disisa akhir hidupnya. Ia menangis panjang dan mengutuk kebodohan yang telah ia lakukan. Namun semuanya sudah terlambat. Dan penyesalan, pada akhirnya selalu datang belakangan. Dengan rasa duka mendalam, ia bertutur, kalau saja waktu bisa diputar kebelakang, maka ia, dengan segala keberanian yang dimiliki akan mengungkapkan isi hatinya pada sang wanita pujaan secara jujur dan terbuka. Dan bila meski kemudian sang wanita impiannya itu wafat, setidaknya ia sudah tahu apa yang ada dalam perasaannya saat ini. Tidak dalam keadaan tersirat saja.

Saya mengambil hikmah dari semua kisah itu.

Kita mesti senantiasa menghargai hari ini sebagai karunia terbesar dari Allah SWT. Karena hidup adalah hari ini. Bila kita menyadari itu, maka setiap lintasan momen yang terjadi tak akan kita lewatkan sedikitpun. Dan dengan menghargai hari ini sebagai hari terakhir dalam hidup akan senantiasa memacu semangat untuk berbuat yang terbaik dengan cara-cara yang luar biasa.

Yesterday is a history, Tomorrow is a mystery. Today is a Gift. That’s why we call is Present.


Sunday, May 24, 2009

Tentang Mastermind

Informasi ini saya copy dari Blog TDA Sekretariat untuk informasi tambahan ber-mastermind.

Pendapat Les Brown (co-author buku Kekuatan Dari Fokus) mengenai kelompok mastermind:


"Kelompok mastermind kami terdiri dari lima orang. Masing-masing orang memiliki bisnisnya sendiri, terdiri dari industri yang berbeda-beda. Saat ini kelompok kami sudah empat belas tahun berkumpul. Kami tidak bersosialisasi banyak di luar pertemuan bulanan. Selama berkumpul semua orang pernah mengalami berbagai kesulitan dan menikmati berbagai prestasi. Topik diskusinya mencakup tantangan dan peluang bisnis yang ada; bagaimana caranya menciptakan presentasi yang efektif; di mana ibsa ditemukan modal ventura; dan bagaimana cara memecat karyawan kunci. Kami juga pernah mengalami kesulitan dalam pernikahan, masalah dengan anak remaja, persoalan kesehatan, krisis keuangan dan perubahan karir. Beberapa pertemuan kami pernah emosional, di mana air mata dikucurkan tanpa sungkan. Kami sekarang menikmati ikatan yang mengagumkan dan kekayaan mengetahui bahwa ketika siapa pun membutuhkan bantuan, empat orang siap dan mau memberikan bantuan segera. Sungguh posisi yang penuh kuasa. Waktu dan upaya yang dicurahkan benar-benar layak".

Ajakan pembentukan mastemind dari sang Jendral TDA, pak Roni Yuzirman :

Pembentukan TDA Mastermind Group (kelompok pemikir utama) sudah saya utarakan sejak lama. Mungkin ada beberapa member yang ingat. Mastermind Group ini penting. Banyak orang sukses melakukannya. Pak Tung, Anthony Robbins, Mark Victor Hansen, semua punya kelompok mastermind.

Sebenarnya bagi yang muslim, hal ini bukanlah hal baru. Nabi Muhammad melakukannya pada masa awal dakwah. Istilahnya adalah halaqah atau liqa'. Kira-kira mirip seperti itu. Kalau di intelijen istilahnya adalah sistim sel. Bisnis MLM sebenarnya mengadopsi sistim dakwah nabi ini.

Tapi, jangan anggap enteng sistim sel ini. Dalam waktu singkat kota Mekkah dapat ditaklukkan karena berjalannya sistim ini. Fenomena PKS 'menaklukkan' Jakarta dan sebagian Indonesia juga karena efektifnya sistim ini. PKS bisa sukses karena sistim pengkaderan yang canggih ini. Hal ini kelihatannya mulai dicontoh oleh partai-partai lain.

Di TDA sendiri sistim kita sebenarnya mengacu ke sistim sel ini. Jadi, kita sebenarnya tidak mencari jumlah member yang banyak. Member yang sedikit saja tapi berkualitas. Sedikit tapi efektif dan kuat. Makanya kita selalu dorong interaksi sesama member dalam setiap kegiatannya.

Berikut ini akan saya kutip latar belakang dan urgensinya pembentukan kelompok mastermind dari bukunya Mark Victor Hansen dkk berjudul Kekuatan dari Fokus (halaman 182-185):

Mastermind Group, sesuai namanya, menuntut pemikiran bersama. Awalnya sudah ada sejak dulu. Socrates menikmati perdebatan seru dan peluang berbagi ide serta wawasan. Anggotanya idealnya adalah 5-6 orang yang ingin mengembangkan hubungan baik jangka panjang.

Maksud utama mastermind group adlah memberikan dukungan satu sama lain secara emosional, pribadi, maupun profesional. Dalam forum ini, anggota saling berbagi ide serta informasi, sekaligus mendiskusikan topik-topik berarti serta tantangan sehari-hari. Kalau anda pilih orang yang TEPAT, sistim dukungan yang mengagumkan ini bisa dinikmati bertahun-tahun. (Komentar saya: sistim ini sebenarnya sudah berjalan di komunitas TDA dalam forum milis).

Ada empat tindakan yang diperlukan untuk mewujudkan konsep ini:
1. Pilihlah orang yang tepat.
Mulai dengan 1-2 orang dulu dan secara bertahap menambahnya. Juga ada baiknya memasukkan orang-orang yang mempunyai pengalaman sukses sejati dlam bisnis, atau telah mengatasi situasi-situasi pribadi yang menantang. Membernya dianjurkan dari industri yang berbeda. Campuran berbagai pengalaman serta latar belakang akan menambah kedalaman serta variasi.

2. Semua orang harus membuat komitmen.
Kelompok mastermind dirancang sebagai sistim dukungan jangka panjang. Ini bukanlah orang-orang sembarangan. Harus ada kesepakatan awal tentang kebijakan pemberhentian. Jangan sampai tercipta gejala "apel busuk dalam keranjang", di mana seorang individu yang mengendalikan atau negatif itu mendominasi keseluruhannya.

Tingkat komitmen akan menentukan seberapa sukses kelompok mastermind ini jadinya. Komitmen menuntut kehadiran yang teratur, kesediaan untuk berpartisipasi, dan kesepakatan untuk merahasiakan apa pun yang diceritakan dalam kelompok.

Manfaat sesungguhnya akan terasa hanya ketika ada kepercayaan yang tinggi di dalam kelompok.

3. Putuskan kapan, di mana, seberapa sering dan berapa lama andna ingin berkumpul.
Dua tiga jam setiap bulannya adalah aturan yang baik, atau boleh lebih sering. Ada yang memilih waktu sarapan di tempat yang rileks, ada yang memilih wkatu makan malam selepas hair kerja. Kembali, beppulang kepada anda. Pilihlah lokasi di mana anda tidak terganggu oleh telepon, faks atau orang lain. Jadikanlah aturan untuk mematikan telepon seluler ketika sedang berkumpul. Jangan perlakukan kelompok mastermind ini sebagai rapat. Ini adalah waktu istimewa dengan orang-orang istimewa. Jadi, maksimalkanlah peluangnya untuk fokus kepada persoalan yang ada.

4. Apa yang dibicarakan?
Pilihlah pemimpin peran utamanya agar menjaga percakapan tetap berlangsung dan memberikan waktu yang sama bagi semua orang. Lalu ajukan pertanyaan: "Bagaimana kabarnya dengan kehidupan bisnis?", dan "Bagaimana kabarnya dengan kehidupan pribadi?" Bergiliranlah (ini mirip WIFLE di Action Intl).

Pertanyaan baik lainnya adalah, "Apakah tantangan terbesar yang kamu hadapi sekarang ini?" Juga, diskusikanlah dan dukunglah sasaran-sasaran masing-masing. Inspirasikanlah semua orang untuk meraih apa yang mereka inginkan. Doronglah mereka untuk berpikir besar dan perkenalkanlah mereka kepada orang yang bisa mempercepat kemajuan mereka.

Terkadang anda mungkin perlu menyiapkan topik khusus. Ada baiknya juga kalau anda mencadangkan waktu bagi seseorang yang mempunyai kebutuhan khusus - krisis keuangan atau masalah kesehatan yang perlu diatasi. Situasi-situasi seperti itulah yang benar-benar menciptakan ikatan di antara kelompok mastermind. Manfaatkanlah peluang ini untuk membantu dengan cara apa pun untuk memecahkan persoalannya. Kalau timbul situasi mendesak, anda selalu dapat mengadakan pertemuan mendadak untuk menanganinya dengan segera.

Wassalam.

"BITER HAMEN" DAN KETANGGUHAN MENGHADAPI PERSOALAN

ENTAH ada dimana akal sehat Ervin Lupoe berada,
ketika ia memutuskan membunuh kelima anak, istri dan akhirnya dirinya sendiri pada hari Selasa (27/1) waktu Amerika Serikat. Ervin menembak seluruh anggota keluarganya karena khawatir pada masa depan suram setelah kehilangan pekerjaan. Anak-anaknya ikut dibunuh karena dia dan istrinya, Ana, tidak yakin pada masa depan mereka bila diasuh orang lain. Alasan bunuh diri ini membuat Los Angeles dan sekitarnya gempar karena ditulis tangan oleh Ervin Lupoe dan dikirimkan via faks ke Stasiun KABC-TV.(isi suratnya bisa baca disini)

Di awal suratnya ke stasiun TV KABC ia menulis, "Nama saya Ervin Lupoe, istri saya, Ana Lupoe, putri kami Britney 8 tahun, putri kembar kami Jaszmin-Jassely, dan putra kembar kami, Benjamin dan Christian, 2 tahun 4 bulan". Pembukaan surat pria berusia 40 tahun itu sungguh menyiratkan ia adalah lelaki yang berbahagia dan memiliki segalanya. Lihatlah foto anak-anak Ervin yang dipajangnya di Facebook..

Setelah menembak mati istrinya, putri sulungnya, putri kembarnya lalu putra kembarnya, masih dengan revolver di tangan, di pagi yang naas itu, Ervin sempat menelepon 911 pukul 08.22 dan mengaku menemukan istri dan kelima anaknya telah tewas dirumah. Empat menit kemudian, polisi tiba dirumah Ervin di Wilmington tak jauh dari Pelabuhan Los Angeles. Jasad Ervin bersama ketiga putrinya ditemukan diruang tidur utama lantai atas sementara mayat istri dan putra kembarnya di kamar tidur belakang. Tragis dan sungguh membuat saya seketika merinding membaca beritanya.

"Badai" krisis ekonomi dunia yang menghantam begitu dashyat di Amerika berdampak pada hilangnya mata pencaharian banyak orang disana. Tercatat selama Desember tahun lalu jumlah karyawan yang diberhentikan sekitar 226 ribu dan lebih 3,6 juta orang disana sepanjang tahun 2008 berubah status jadi penganggur. Kejadian itu menimpa pasangan Ervin/Ana yang keduanya tercatat sebagai karyawan pada Rumah Sakit Kiasser Permanente. Pasangan ini dipecat karena dianggap memalsukan penghasilan untuk mendapatkan perawatan anak di lembaga sosial. "Menyadari kami tak lagi punya pekerjaan, dengan lima anak, kami tak tahu lagi harus kemana. So, here we are," tulis Ervin putus asa, seperti yang saya kutip dari Majalah Tempo edisi 2-8 Februari 2009.

“Hadapi persoalanmu ini dengan Biter Hamen,”kata seorang kawan saat menghibur saya yang tengah gusar ketika saya mesti siap menghadap fakta untuk di PHK dari PT Timori pasca kerusuhan 1998

“Biter Hamen? Apa itu?,” Tanya saya keheranan. Apakah ini sebuah istilah dalam bahasa jerman atau semacamnya?, saya membatin.

Kawan saya tersenyum samar.

“Itu singkatan dari Bibir Tersenyum, Hati Menjerit,” sahutnya spontan

Tawa saya lantas meledak, kawan saya ini betul-betul memiliki selera humor yang lumayan.

“Eit, jangan ketawa dulu. Saya serius. Senyum adalah salah satu cara terbaik mengatasi masalah hati. Senyum, bisa menjadi obat. Menjadi sugesti yang datang dari sendiri untuk mengobati rasa perih, “ kata kawan saya sembari memasang tampang serius.

Saya mendelik kebingungan.

“Senyum”, kata dia lagi,”bagi sementara orang boleh jadi menjadi semacam “masker”atau “topeng” dari rasa luka dihati. Sebentuk apologi. Tapi disadari atau tidak, dengan menyunggingkan senyum—seterpaksa apapun itu—akan memberikan efek “menyembuhkan” , baik secara perlahan-lahan maupun dramatis bagi sebuah jiwa yang terkoyak. Untuk memulihkan, memang butuh waktu, tergantung sejauh mana yang bersangkutan mampu menanggulangi nya antara lain dengan cara lebih ikhlas merelakan kehilangan dan pasrah kepada Yang Maha Kuasa atas cobaan yang baru dialami serta melapangkan hati untuk siap menghadapi tantangan baru dimasa depan”.

“Tapi, bukankah itu berarti mengingkari kata hati. Mana bisa saya menebar senyum kemana-mana kalau sedang sakit hati?”, sanggah saya sengit.

Kawan saya lagi-lagi tersenyum.

“Pernahkah terlintas dalam benakmu, bahwa hidup ini sesungguhnya begitu indah?. Coba perhatikan hal-hal sederhana saja disekelilingmu. Bintang-bintang yang berkelip terang dibentang lazuardi langit , senja yang memukau dibatas cakrawala ketika matahari tenggelam, atau kebahagiaan saat bercengkrama bersama keluarga, pernahkah kamu merasakan setiap keindahan dibaliknya?. Dengan memusatkan segala pikiran dan tubuh kita pada subyek yang saya katakan tadi, akan menghasilkan sebuah kekaguman yang luar biasa. Terlebih bila kekaguman tersebut dibarengi pula pada ketakjuban pada sang sumber segala keindahan, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang tentu lebih indah dari segala yang telah diciptakannya. Ini sebuah cara pandang bermuatan spiritual yang seyogyanya mengembalikan spirit jiwa kita untuk lebih tangguh menghdapi persoalan kehidupan dan lebih bersyukur atas nikmat hidup yang kita miliki, hingga detik ini”.

Saya menggigit bibir. Banyak Tanya merajai benak saya ketika itu.

“ Karena mereka memiliki jiwa yang belum terkontaminasi hal-hal yang bersifat materi, anak-anak senantiasa memaknai segala sesuatu yang diamatinya secara lebih indah dan menakjubkan. Mereka sangat dekat dengan kesejatian diri. Beda dengan kita yang sudah dewasa, yang kerapkali lebih dekat pada hal-hal yang bersifat materi. Hidup yang indah selalu diidentikkan dengan memiliki uang yang banyak. Kita jadi kehilangan kemampuan melihat sesuatu sebagaimana adanya karena kita tak memiliki cara pandang bermuatan spiritual untuk memandang lebih jernih tentang keindahan hidup ini”

Saya manggut-manggut.

“Jadi kawanku, sesungguhnya, tak ada alasan buat kamu dan juga saya untuk tidak selalu tersenyum, karena hidup ini indah. Jangan menjadikan masalah yang kamu hadapi ini sebagai beban. Bersyukurlah, karena dengan adanya masalah itu juga menunjukkan bahwa kita benar-benar hidup. Justru ini adalah sebuah peluang dan tantangan buatmu, bagaimana cara mencari solusi kreatif untuk keluar dari persoalan. Kamu akan mengerahkan segala daya dan kemampuan yang kamu miliki untuk menyelesaikannya. Bila kamu menghayati semua proses itu, maka saya yakin, kamu akan menemukan serpih-serpih keindahan dan hikmah dibaliknya. Kamu bisa jadi lebih tangguh serta kreatif dan tentu menemukan “mutiara” berharga berupa pengalaman menyelesaikan masalah jika kelak kamu menghadapi persoalan serupa dimasa datang. Jadi Biter Hamen sajalah,” kata kawan saya menutup kalimat filosofisnya seraya menepuk hangat pundak saya.

Beberapa tahun setelah percakapan itu, saya menonton film “Life is Beautiful” (La Vita est Bella, 1997) yang dibintangi oleh Roberto Benigni dan Nicoletta Braschi. Film yang memenangkan 3 Penghargaan Academy Award dan 56 penghargaan internasional itu seketika membuat saya terkenang kembali uraian filosofis kawan saya.

Alkisah, film yang mengambil setting awal Perang Dunia II di Italia ini menceritakan pengalaman seorang ayah bernama Guido Orifice (Roberto Benigni) yang selalu memaknai hidupnya dengan penuh keceriaan. Ia selalu menari dan bernyanyi riang tak peduli seberat apapun masalah yang dihadapinya.

Hal ini menjadi ironi karena apa yang tengah dihadapi olehnya dan keluarganya ketika itu sangat berat dan tak mudah. Nasib naas menimpa Guido dan keluarganya. Mereka ditangkap oleh tentara Nazi Jerman dan dibawa ke kamp konsentrasi yang terkenal kekejamannya. Guido sadar apa yang tengah dihadapinya ketika itu dan ia tak ingin terbawa kesedihan.

Pada Joshua, putra tersayangnya yang baru berusia 6 tahun, Guido mengarang cerita bahwa apa yang sedang mereka lakukan ketika itu adalah sebuah bagian dari permainan. Siapapun yang ada dalam kamp konsentrasi itu adalah para pemainnya.

Dengan kalimat getir namun penuh optimisme, Guido memaparkan bahwa mereka harus mengikuti segala peraturan di kamp konsentrasi itu untuk memenangkan hadiah pertama yaitu sebuah tank. Hadiah itu didapatkan setelah mengumpulkan 1000 poin. Jika Joshua menangis, misalnya karena lapar atau ingin dekat sang ibu, maka seketika poinnya hilang dan akan diberikan kepada yang lain.

Ketika film berakhir , air mata saya perlahan menetes saat menyaksikan Guido akhirnya tewas tertembak, Sang anak dan istrinya selamat. Disela-sela kemenangan tentara Amerika atas Tentara Jerman, perasaan haru saya seketika membuncah saat melihat Joshua, akhirnya mendapat “hadiah atas permainan” yang dilakoninya, berupa naik tank tentara Amerika.

Film itu telah menjelma menjadi sebuah spirit dan motivasi dashyat buat saya untuk lebih menghargai hidup ini dan menikmati segenap warna-warni yang meliputinya, dengan penuh rasa syukur. Mengubah paradigma atau cara pandang kita memang tak mudah disela-sela kepahitan hidup yang kian berat menimpa pasca krisis global yang kini mulai menimpa Negara kita.

Saya ingin mengutip tulisan menarik dari Thich Nhat Hanh dalam bukunya “The Miracle pf Mindfulness” (1975). Ia berkata, ada 3 cara yang bisa kita lakukan agar bisa menikmati setiap momen. Pertama adalah Bernafas. Pengendalian tubuh dan pikiran tergantung dari sejauh mana kita menguasai nafas kita. Saat kepala kita penuh dengan pikiran, bernafaslah dengan segala kesadaran dengan tubuh kita.Hal ini akan membuat pikiran akan menyaru dengan tubuh kita. Dengan bernafas yang benar, maka kita akan selalu mampu merevitalisasi diri kita.

Kedua adalah Mengamati Diri. Jangan pernah membiarkan setiap pikiran yang masuk begitu saja “nyelonong” kedalam otak kita, tanpa melakukan identifikasi kritis, bagaimana dan apa bentik pikiran itu. Setiap bentuk pikiran yang muncul hendaknya selalu diamati, jangan sampai itu akan membuat kita justru bertindak kontraproduktif. Kalau anda sedang cemburu misalnya, maka seketika anda akan berkata,”Suatu perasaan cemburu baru saja muncul dalam hatiku”. Setiap tindakan yang kita lakukan senantiasa berada dalam tataran rasa sadar, bahwa itu akan menjadi hal paling penting bagi kita.

Ketiga adalah Tersenyum. Bagi Nhat Hanh, tersenyum adalah cara menarik untuk mempertahankan sikap sadar.Tersenyumlah dalam setiap kondisi apapun, mulai dari bangun tidur, beraktivitas sepanjang hari hingga kemudian tidur kembali.Senyum akan membuat kita tak serta merta larut dalam emosi bahkan justru akan senantiasa mengingatkan kita tentang momen terindah yang kita sedang atau pernah lewati.

Krisis ekonomi global sudah mulai terasa dampaknya dinegara kita, tak pelak, akan menimbulkan sejumlah persoalan-persoalan yang membebani hati. Gelombang PHK—seperti yang dialami Ervin Lupoe dan istrinya serta ribuan orang di Amerika—telah terjadi pula di Indonesia. Bukan hal yang mustahil tragedi yang dialami Ervin juga dapat terjadi di Negara kita. Terlebih ketika seseorang, yang dilanda persoalan berat yang bertubi-tubi datang menghantam, namun tak sanggup secara sadar mengendalikan diri untuk tetap berfikir secara jernih menyelesaikannya.

Dengan melihat bahwa masalah yang datang adalah bagian dari kesempatan berharga untuk tumbuh, maka ia dapat menjadikan itu sebagai media belajar untuk lebih tangguh serta kreatif mencari solusi terbaik sebagai jalan keluar dari masalah tadi. Abraham Lincoln, mantan Presiden Amerika ke-16 pernah berkata "Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita kehilangan semangat".

Keberhasilan haruslah diupayakan. Kita mesti memandang bahwa urusan hasil adalah urusan Tuhan. Yang dapat kita lakukan sebagai hambaNya adalah berusaha semaksimal mungkin dan sekuat tenaga. Segala usaha berada dibawah kontrol kita, sedangkan soal hasil sepenuhnya berada dibawah kekuasaan Tuhan. Ini sejalan dengan Firman Allah SWT dalam QS 53:39 : "Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang diusahakannya".

Seseorang kerapkali merasa stress dan tertekan bila terlalu berorientasi pada hasil sehingga ia sama sekali tidak menikmati setiap proses dan usaha untuk mencapainya. Padahal, soal hasil itu, berada diluar jangkauan kontrol kita. Orang yang gagal sesungguhnya bukanlah orang yang pernah mengalami kegagalan namun orang-orang yang kalah ketika menempuh kegagalan itu sendiri. Keberhasilan terletak pada kerja dan usaha, bukan pada perolehan. Ini bisa menjadi sebuah cara pandang baru kita dalam melakukan dan memaknai setiap ikhtiar.

Maka dari itu, tersenyumlah. Karena hidup ini begitu indah bila kita melihatnya dari jendela hati yang lebih jernih.







Train (Chapter 1)

Hari ini bersama keluarga, jalan-jalan ke karawang, karena belum sholat ashar mampirlah kami di masjid agung krawang, seperti umumnya masjid agung, maka ada alun-alun didepannya, alun-alun ini cukup ramai dengan pedagang kaki lima.

Setelah sholat saya keliling diantara pedagang kaki lima, macam-macam sekali jualannya. Ada yang jual makanan, sandal, kaos anak, mainan anak. Ketika saya lihat di tempat yang jual mainan anak. Penjual mendisplay barangnya berupa mainan kereta-keretaan yang di kasih rel memutar, terlihat kereta api itu terus berputar di rel seperti sebuah sirkuit.

Kalau suatu lomba balap di sirkuit, sudah ada ketentuan berapa kali putaran, nah kalau kereta mainan ini menunggu sampai battery habis. Kalau di analogikan, untuk pembalap sirkuit walau sudah di kondisikan atau "dipaksa" untuk menjalani sirkuit, tapi mereka sudah punya goal diawal, menang pada sekian putaran. Bagaimana mereka punya team, punya motor/mobil cadangan, punya ban dan bahan bakar cadangan, semua telah di persiapkan untuk meraih kemenangan, kecuali force major, seperti terjatuh atau menabrak pembatas, mesin ngadat dan sebagainya.

Dalam bisnis juga seperti itu, kadang kita sudah di kondisikan dengan persaingan bisnis yang sudah sangat komplek, padahal kita belum punya pengalaman berbisnis, baru lagi mencoba terjun. Kita sering turun langsung ke bisnis tanpa persiapan, sebenarnya banyak hal yang harus di lakukan sebelum menerjunkan diri dalam berbisnis, tapi harus di lakukan secara paralel. Jadi sambil mempersiapkan strategi, kita harus tetap action. Dan tidak boleh takut untuk gagal. Yang penting di awal adalah goal atau impian anda dahulu, kalau sudah ada mimpi maka bisa disusun kerangka untuk itu.
Nah untuk mewujudkan kerangka itu kita perlu melihat kembali diri kita, apa pas kita dengan isi kerangka tujuan itu. Bukan berarti kalau tidak pas trus kita mundur atau ganti mimpi. Tapi dari yang kurang pas itu kita ubah agar sesuai dengan kehendak mimpi kita.

Selesai dulu untuk di lanjutkan lain waktu

Pertemuan Master Mind Cikarang Yang Mencenggangkan


"Saya datang karena dipaksa oleh suami. Saya tadi juga sudah memaksa untuk pulang saja, tapi akhirnya saya tetap disini sampai jam ini dan alhamdulillah, saya tadi tidak jadi pulang"

Begitu ungkapan jujur dan mengharukan dari seorang istri yang diajak ikut Master Mind Cikarang 1 [MMC1].

Setelah mengucapkan kata pembuka itu, meluncurlah ide-ide segar yang tadinya mungkin hanya akan ada dalam pikiran sang istri tersebut.

Kitapun jadi semangat memberi masukan untuk ide-ide yang dilempar ke forum ini.

Ini memang MM yang baru sekali kuikuti dan rasanya kita harus banyak menahan diri, karena begitu banyak yang ingin kita sampaikan untuk teman-teman kita, tetapi kita tidak ingin terlalu dominan dan tidak ingin terlalu banyak menghabiskan waktu bicara teman-teman kita.

Beberapa teman yang terlihat kurang aktif terpaksa kita komporin agar ikut bersuara, sehingga semua peserta diskusi ini bisa merasakan enaknya berpendapat dan enaknya menerima pendapat orang lain.

Dengan banyak berpendapat, maka para peserta MM bisa merasakan dirinya "eksis" dan "dibutuhkan" oleh peserta yang lain. Akibatnya, dia akan termotivasi untuk selalu datang di pertemuan selanjutnya dan termotivasi untuk mengeluarkan ide segar ataupun masukan yang dapat mencerahkan masalah temannya.

Peserta lain bercerita tentang perjalanan karirnya yang mentok ketika dia berada di bagian produksi. Gajinya sudah tertinggi dan tidak akan mungkin lebih tinggi lagi, karena jabatan di atasnya adalah jabatan tertinggi di perusahaan yang hanya dimiliki oleh pemilik perusahaan.

Akhirnya dia memilih utnuk pindah ke divisi pemasaran dengan risiko gaji terjun bebas dan harus belajar lagi dari awal.

Ternyata pengalaman di bagian produksi yang sering mendapat komplain pelanggan banyak memberi manfaat bagi karirnya di bagian pemasaran. Kefasihannya memahami barang jualan yang dulu diproduksinya membuat dia mampu memberi penjelasan yang lengkap tentang produk yang dijualnya.

Karirnyapun kembali menanjak, meskipun akhirnya kembali "mentok", karena sudah tidak ada lagi peningkatan jabatan maupun peningkatan gaji.

Keputusan terakhir harus "resign" dan dua pilihanpun muncul.

Mendirikan perusahaan sendiri dengan tetap bekerja sama dengan perusahaan tempatnya dulu dibesarkan atau muncul dengan "bendera" sendiri, artinya siap bertarung di pasar melawan mantan induknya dulu.

Ternyata yang diambil adalah pilihan terakhir, bertarung bebas di pasar melawan mantan pimpinannya dulu.

Namun pada kenyataannya bukan pertempuran yang dialaminya tetapi pertemanan seperti laiknya mitra saja. Mereka saling melengkapi dan saling mendukung.

Sungguh ini adalah pertemuan perdana [bagiku] yang sangat banyak memberi inspirasi.

Rasanya kita yang baru saja berkenalan ini menjadi begitu dekat, seperti punya saudara baru yang begitu antusias mendukung kita. Bahagia itu jadi terasa dekat di hati ini.

Segala permasalahan yang muncul langsung ditanggapi dengan masukan yang jernih. mencerahkan dan tidak ada kesan menghakimi.

Terungkap pula bahwa Social Networking [SN] sangat perlu untuk menunjang bisnis kita.

Seperti "joke" menristek kalau cerita tentang social networking, sesungguhnya SN itu kalau diperas jadinya adalah "GAUL".

Mau makai Multiply, Fisbuk, Friendster, PLURK atau apapun tetap diperlukan "aroma" gaul di dalamnya. Tidak lucu kalau kita buka FB, tetapi kita sama sekali tidak gaul [abiz].

Apa gunanya punya blog kalau tidak pernah kita isi atau kita isi dengan asal-asalan saja?

Semua SN memang memerlukan "aroma" gaul, sehingga bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungan networkingnya.

Saat kita membahas BakMi SeMar [nama ini sangat menjual kayaknya, bisa jadi bakmisemar.com], ide sepedaan minggu lalupun muncul. Begitu juga saat membahas bengkel motor yang ingin meningkatkan pemasarannya.

Berbagai ide memang muncul, salah satunya persis dengan yang diadakan oleh Cimart minggu lalu, bersepedaan dengan start dari rumah salah satu anggota dan finish di bisnis kuliner [atau bengkel] di salah satu anggota.

Bagaimana kalau di lingkungannya belum ada jaringan, siapa yang akan ikut sepedaan itu?

Jelas kita harus punya jaringan di sekitar kita, bisa jaringan RT/RW atau komunitas keluarga kita sendiri yang mungkin ada di sekitar kita.

Kegiatan juga tidak harus bersepeda, jalan kaki juga boleh, bahkan tidak kemana-manapun boleh. Sekedar kumpul-kumpul di lokasi yang akan kita tingkatkan pemasarannya sudah cukup, karena itu sudah memberi efek "ramai" di lokasi bisnis kita.

Ada juga ide "gokil" untuk menjual sabun dengan cara mixing

Semua ide "tumpleg bleg" di komunitas ini. Semua saling menguatkan dan langsung merasuk dalam hati masing-masing penerima ide.

Di sesi terakhir, aku bertugas sebagai presenter dengan topik, bagaimana caraku menulis blog. Ini memang kata lain dari tips ngeblog, karena kalau ambil judul "tips ngeblog", itu sudah bertebaran gak karu-karuan banyaknya di internet, jadi judulnya harus diubah sedikit.

Seperti biasa, aku tidak hanya berbagi ilmu ngeblog tapi berbagi ilmu jadi presenter dan sedikit cerita tentang perlunya memanfaatkan kedua otak kita [kanan dan kiri]. Jangan terlalu memaksa otak kiri saja untuk bekerja tetapi perlu juga otak kanan disuruh bekerja.

Joke yang bertebaran adalah betapa mahalnya harga otak orang Indonesia karena sampai matipun belum pernah digunakan !:-).

Tantangan di akhir presentasi adalah "kewajiban" semua peserta untuk menulis satu tulisan yang diposting di blognya sendiri dan di blog komunitas. Artinya, mereka harus mebuat blog mereka sendiri dan harus ada blog komunitas yang bisa dipakai sebagai tempat mereka untuk mengirim posting.

Salut buat pemrakarsa MMC 1 ini, semoga makin ke depan makin terlihat ujud nyata dari pertemuan MMC 1 ini.

Insya Allah
Amin.










Grup Google
Langgani Master Mind Cikarang 1
Email:

Kunjungi grup ini