Sunday, March 29, 2009

Bersih-bersih di akhir bulan


Setalh selesai acara kerja bakti dan sosialisasi Pemilu di RT, aku meluncur ke Markas CiMarT untuk acara bersih-bersih markas.

Sesuai prediksi, datang terlambat dan sudah ramai orang di Markas.

Banyak hal diputuskan hari ini, antara lain :

1. Dewan pengawas tambah pasukan lagi. Ada nama pak Yani Beruang Pitono disana.
2. Ada penunjukkan pengelola toko CiMart [sayang acara serah terima kunci tidak sempat kuabadikan].
3. Brosur segera diselesaikan dalam minggu ini [nah masalah pabrik kata-kata, mas Amril yang kejatuhan sampur].
3. Logo koperasi, cap stempel dan "tetek bengek"nya juga diselesaikan dalam minggu ini [ini tugas papanya Fariz deh]
4. Penerimaan karyawan baru dialamatkan saja ke rumah pak Dirut [sekretariat resmi] dan Pak Anas bagian interviewnya.
5. dll [he..he..he.. beginilah kalau datang tetrlambat dan sekretaris kebetulan sedang ada acara], tolong yang hadir nambahin sendiri ya.

Yang menakjubkan adalah semangat kebersamaan dari para hadirin. Mereka pada berlomba-lomba memberi asupan konsumsi untuk kita semua, padahal gak ada yang minta dan nggak ada yang mbayar.

Benar2 semangat kebersamaan yang semoga mendapat balasan amalan yang baik dari Tuhan.
Amin.

Dirut Cimart yang penuh motivasi

Acara selanjutnya adalah bersih-bersih, pasang lampu [sensor], kipas dll. Tidak lupa adalah foto narsis berjamaah. Lengkapnya tentu ada di FisBuK.

Mesin Komunitas Insan Mandiri makin panas dan siap memanaskan semua anggotanya.

bingung ngembalikan tangga

Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Amin.

cetak kartu nama baru deh...

update dari pak Ceppi :

<>Telah disepakati

Penamaan:

-Toko: Cimart
-Koperasi: Mutiara Insan Mandiri
-Komunitas: Insan Mandiri
-Slogan: Solusi Belanja Hemat

Atribut:

-Logo: lebih ditonjolkan “Cimart”nya sehingga tulisan UB diperkecil
-Stempel toko & Spanduk memakai logo Cimart. Desain stempel dan spanduk oleh Pak Samsudin. Target minggu ini selesai. Stempel Koperasi menyusul.
-Brosur: Pengeditan isi tulisan ditugaskan kepada Pak Amril, sementara layout-nya oleh P’Ceppi. Target minggu ini sudah dicetak.

Dicetak full colour, dan nantinya dibagikan hanya kepada orang-orang yang berpotensi menjadi anggota/berinvestasi. Informasi ongkos cetak ada di P Samsudin.

-Kartu saham: Desain sudah ada, tinggal menunggu logo Cimart-nya. Ditangani o leh P Mas’ud dan P’Rawi. Di kartu saham, sudah disebutkan nama koperasinya.

Diharapkan juga, kartu saham dalam minggu ini sudah bisa dibagikan.

Alamat toko: Jl. Tarum Barat No 108,
Alamat sekretariat: Jl. Kelinci Raya No. 23 (toko-nya Pak Afrizal) -- ada orang yang selalu standby

<>Perubahan susunan kepengurusan:

- P’ Andri Marjoni pindah dari Seksi Usaha masuk menjadi anggota Dewan Pengawas. Dewan Pengawas di tambah juga P’ H. Ahyan dan Pak Yani Pitono
- Seksi Usaha terdiri dari: P’ Galih sebagai Ketua, dan anggota-anggotanya P Edy, P Bandhi, Nanang, dan Pak Riky
- P Haryanto dan Pak Chairunnas masuk seksi Marketing.

<>Tim AD/ART: P’ Eko dan P’Afrizal yang menangani dan membentuk tim. Dalam 3 bulan ini AD/ART harus sudah tersusun.

<>Komoditas yang pertama kali dijual:

1. Beras -- beras dalam minggu ini sudah masuk. Perlu proses repacking tidak? (dari kantung besar ke kantung kecil)
2. Minyak goreng
3. Telur ayam
4. Mie/Indomie

Pola penjualan -> Retail dan Grosir, harga dibedakan jika pembelian grosir dengan ketentuan minimum order
Diusahakan warung2/toko2 di sekitar Cimart bisa menjadi partner

<>Daftar anggota,

Disusun kembali dan dilengkapi data alamat dan nomor kontaknya, termasuk memindahkan aktivitas komunikasi dari Milis Cikarang Baru ke Milis Cimart di google
<>Pengelola dan Penanggung jawab toko

Adalah Seksi Usaha di bawah pimpinan P’ Galih, kunci toko sudah diserahterimakan dari Bendahara P Saparjan ke Bos Seksi Usaha P’Galih.

Mari kita dukung sepenuhnya Seksi Usaha dalam mengelola toko! Termasuk membantu memasarkan produk2nya dan menjadi pembeli produk kita sendiri.

Siapa yang akan membesarkan usaha kita ini kalau bukan kita anggotanya dulu? Seperti kata Pak Yani dan Pak Afrizal, adalah menjadi kewajiban bagi anggota untuk membeli produk sendiri. Sudah difatwakan: Fardlu Ain!

Setelah itu, mari kita mencari pembeli di luar anggota! Siapa yang bisa mendapatkan pembeli terbanyak dan terbesar? Poin rewards akan menunggu Anda. Para sponsor, siap-siap ya!

==end of update

Thursday, March 26, 2009

Kerja Bakti di Markas

Minggu, 29 Maret 2009, jam 10.00 s.d selesai, rencananya akan diadakan kerja bakti di Markas Komunitas Mutiara Insan Mandiri [KMIM], atau calon toko UB.CiMarT.

Siang tadi, saat seminar kesehatan di PEC, seorang wartawan dari Radar Bekasi minta waktu untuk melakukan wawancara di Markas KMIM.

Melihat situasi dan kondisi toko CiMart yang sudah bersih, maka ajang kerja bakti ini lebih banyak akan diwarnai oleh Kopdar para pengurus maupun anggota KMIM.

Ide-ide cemerlang yang sudah mewarnai milis Cikarang Baru maupun milis CimArT, mungkin akan digodog di siang itu, sehingga bisa menjadi masukan buat pengurus inti untuk menentukan apa saja yang harus diprioritaskan di awal-awal kegiatan ini.

Mari kita tunggu bersama datangnya hari bersih-bersih markas KMIM. Tempatnya tentu masih ingat kan, Jl. Tarum Barat I Blok A4,. No. 108.

Bisnis Pribadi Anggota CiMarT : Resto SK



Sebagai auditor sistem dan sebagai instruktur sistem, maka pelajaran yang tidak pernah ketinggalan adalah pelajaran tentang toilet.

Ini pelajaran yang sangat sederhana, tetapi sering banyak menolong seorang auditor saat melaksanakan tugasnya.

Cobalah tengok toilet auditee, maka kebersihan dari toilet itu biasanya mencerminkan manajemen yang terjadi di auditee.

Ini memang tidak 100% benar, tetapi pengalaman menunjukkan bahwa hal ini sering terbukti benar di lapangan.

Siang itu, waktu aku ke Sami Kuring, Restoran Megah dengan Harga Murah [wah slogannya sudah konfrontatif banget tuh], maka yang pertama kulihat adalah toiletnya.

Tahun lalu, aku pernah ke restoran ini juga, saat mengantar anakku pelatihan ESQ. Rumah Makan ini memang sering dipakai sebagai ajang latihan ESQ anak-anak.

Kulihat toiletnya masih sebersih tahun lalu, tidak ada perubahan yang terlihat, semuanya tetap bersih dan tanpa aroma yang tak diinginkan, meskipun ruang sholatnya juga masih tetap gelap seperti tahun lalu [ini mungkin sesuai dengan pesan Go Green, matikan lampu jika ruangan tidak terpakai].

Setelah menunggu sebentar saat, akhirnya hidangan muncul juga. Bukan hidangan unggulan Sami Kuring memang, tetapi hidangan yang paling cepat disajikan, karena rombongan mau segera meluncur ke Cengkareng.

Pertama yang kurasa adalah sop buntut.




Rasanya standard, tetapi dagingnya sangat empuk, jadi kalau memang selalu konstans dihidangkan seperti ini, maka sop buntut ini bisa dijadikan menu pilihan di Sami Kuring.

Makanan kedua yang kurasa adalah "kool nenek" [ini khas RM Handayani Surabaya]. Rasanya tidak kalah dengan yang disajikan di Surabaya.




Aku memang tidak mengambil banyak, karena perutku sering tidak mau kompromi dengan makanan ini. Jadi kusisakan saja buat yang demen dengan menu makanan ini.

Yang paling berkesan tentu saja adalah ikan asam manis. Bener-bener renyah dan gurih. Pokoknya mak nyuss banget deh.


Kalau enggak malu, rasanya mau kuhabiskan sendiri, tetapi rasa malu yang ada di hati membuat aku harus berbagi dengan peserta yang lain.

Alhamdulillah, aku dapat porsi terbesar. Tentu dengan sedikit sok acuh tak acuh waktu ngambilnya.

Sayang aku tidak sempat memesan minuman. Istriku memesankan aku minuman yang dingin, sesuatu yang kurang kusukai, jadi aku tidak bisa berkomentar tentang minuman di Sami Kuring ini.

Aku paling suka ngetest minuman jeruk manis. Pemilihan buah jeruk yang salah sering membuat penyajian jeruk jadi kecut atau malah terasa basi.

Di akhir kunjungan ini, ada satu hal kecil yang kuapresiasi, yaitu ketika petugas pembersih meja mengucapkan terim akasih padaku.

Biasanya yang suka ngucapin hal semacam ini adalah seorang atau dua orang gadis muda yang berjaga di pintu keluar. Ucapannya juga standard banget.  

Nah ternyata ketika diucapkan oleh pembersih meja, rasanya jadi lain. Wajah yang tidak cantik tapi jernih dan menunjukkan ucapan terima kasih yang tulus membuat hati ini jadi terasa seperti sangat berharga di hadapannya.

Wajah itu seperti menunjukkan bahwa kedatanganku ini membuat resto ini menjadi bisa terus hidup dan menghidupi dirinya beserta keluarganya.

Kapan-kapan kalau ke SK lagi mau nyoba jeruk manis deh [emang ada atau enggak ya jeruk manis di restoran SK ini?]. Biar bisa manis seperti wajah pembersih meja itu.

Mau tahu tempat resto SK ini?

Nah, Restoran SK ini terletak di sebelah kanan dari Carefour Cikarang berdekatan dengan restoran padang yang ada di samping Carefour.

Kalau ada waktu aku perlu mengajak teman-teman milis Bangomania untuk mencoba koki di SK ini. Mereka biasanya punya selera yang beragam, dan tentunya komentarnya bisa beragam juga.

Tinggal nunggu undangan dari pemilik restoran SK, yang juga sudah berhasil kupengaruhi untuk masuk ke milis Bangomania [ada nggak ya undangan seperti itu, he..he..he... mimpi kali ye...].

== ======= =====
tulisan ini dibuat sebagai ujud dukungan dari Ub.CiMart untuk salah satu anggotanya yang punya bisnis kuliner

semoga tetap independent dalam meberikan penilaian
[amin]





Monday, March 23, 2009

Telepon Markas dan Logo CiMarT

Berita dari Direktur Keuangan :

Diinformasikan kepada Bapak dan Ibu semua, kemarin sudah dibeli telepon untuk markas UB
Cimart.

Nomor nya: 021-91204105 [belum aktif]

Ada juga kiriman Logo dari anggota kita. Silahkan diberi penialian.
Makasih buat papanya Faris yang telah membuat logo itu.



  1. Tulisan UB Warna Gold Karena Usaha Bersama ini akan Menjadi Ladang EMAS di masa yang akan datang.
  2. Tulisan Ci Merah melambangkan Keberanian kita untuk memulai Usaha
  3. Tulisan Mart biru melambangkan pasaran/market kita seluas Lautan/Langit yang biru
  4. Tulisan UBCIMART semua hurufnya menyambung di karena kita semua saling berkaitan dan selalu bersama
  5. Tulisan Harganya PAS itu bisa di jadikan motto/slogan cimart

Kira kira seperti itulah ide dari sang pencipta LoGo, mungkin rekan-rekan sekalian bisa memberi ide yang lain.

Selamat berdiskusi dan menyumbangkan sarannya.

Sunday, March 22, 2009

Surevy Beras [lagi]

Hari Minggu ini kembali kami survey harga beras. Rencananya mencari alternatif lain dibanding alternatif minggu lalu. Beberapa tempatpun kita sasar.

Yang pertama adalah ke pasar Lemah Abang. Kita datangi grosir terbesar disitu dan kita diskusi masalah harga dan jenis beras yang dapat dipasok.


Sebelum ke pasar, kita sempat mampir ke pembukaan toko salah satu anggota UB CiMarT, CITOYS. Itu adalah sebuah toko mainan anak-anak yang didirikan karena padatnya penduduk di perumahan Graha asri.


Tadinya sih mau menculik salah satu anggota untuk ikut acara survey ini, tetapi melihat situasi dan kondisi, maka kita putuskan berangkat bertiga saja.




Setelah puas berdiskusi dengan penjual beras di Pasar Lemah Abang, perjalanan dilanjutkan ke penggilingan kecil dengan kapasitas 4 ton per hari.




Disini kita bisa mendapat beras dengan harga menengah dan bisa diangkut dengan mobil kecil saja, kecuali kalau peminat untuk beras dengan harga menengah ini porsinya nanti ternyata besar.

Selesai diskusi, kita diajak sholat di Masjid yang ada di depan rumah dan pulangnya diberi oleh-oleh sekotak telur asin "khusus".

Alhamdulillah, minggu ini survey benar-benar penuh dengan makanan dan minuman. Pak Ceppi telah membawa dua kotak makanan ringan yang cukup berat, karena penuh dengan bahan yang bergizi tinggi.

Sangat berbeda dengan minggu lalu yang kelupaan belum makan siang dan tidak ada warung yang cocok di jalan.

Berdasar info dari mas Cahyo, kamipun melanjutkan survey dan meluncur ke tempat yang ditunjukkannya.

Akhirnya ketemu dengan orang yang dicari dan dilanjutkan dengan pergi ke tempat penggilingan yang cukup besar.



Sistem yang dipakai adalah dengan sistem "oven" dengan kapasitas produksi 30 ton per hari. Disini ditemukan beras kualitas tinggi dan harga yang cukup tinggi.

Kelihatannya ini cocok untuk dikonsumsi oleh pembeli yang ingin beras dengan kualitas tinggi. kitapun mengambil contoh 25 kg beras jenis baik ini untuk dipakai sebagai contoh.

Tak terasa waktu sudah sore dan kitapun cepat-cepat pulang, karena anak istri sudah menanti di rumah. Semua makanan sudah kita habiskan tinggal sampah saja yang masih ada di mobil pak Direktur.

Sampai di rumah aku mencoba mengambil hikmah dari survey hari ini :

  1. Perlu beberapa jenis mutu beras agar semua pembeli dapat dilayani, selanjutnya beras yang lebih banyak dikonsumsi yang akan diperbanyak pasokannya.
  2. Perlu kerja keras lagi untuk menjadikan beras dengan kantong 50 kg menjadi kantong 5, 10 dan 20 kg. Kemudian dilihat, ukuran yang mana yang paling disukai oleh pembeli.
  3. Semangat persaudaraan sesama muslim terasa sekali menimbulkan sinergi di antara kita. Yang baru dikenalpun sudah langsung membantu kita dengan segala daya upayanya, tanpa sedikitpun mengharap sesuatu dari kita, bahkan mereka memberi "sesuatu" pada kita.

Akhirnya ucapan terima kasih buat semua pihak yang telah mensukseskan survey beras kedua ini. Semoga menjadi amalan yang baik buat mereka.
Amin.

Saat ini langkah kita sudah jelas terpampang di depan kita. Bekerja dengan cara menjual sembako [beras] sebagus mungkin, semurah mungkin dan sememuaskan mungkin dan tetap mendapat UNTUNG.

Keuntungan dunia itu semoga dapat membuat kita makin bersyukur pada nikmat Tuhan dan dapat membuat kita lebih banyak beramal.
Amin.





Saturday, March 21, 2009

Ladang Bisnis [1]

Pasar kaget Jababeka selalu memberi banyak pemahaman bagi pengunjungnya.

Tanyalah pada orang yang selalu membanjiri lapangan taman Golf itu, jawabannya bisa bermacam-macam.

"Enak tuh untuk ngajak anak-anak main, murah meriah"

"Nyante aja sama kawan-kawan, abis begadang kalau dibawa pulang ke rumah pasti langsung tidur"

"Tempatnya oke untuk olah raga. Kalau capek bisa langsung cari makanan atau minuman"

"Emang ada tempat yang lebih oke dibanding lapangan ini?"

Sekarang coba tanya pada anggota Komunitas Mutiara Insan Mandiri [KMIM]. Apa kira-kira jawabannya ?

"Ini sungguh suatu ladang bisnis yang luar biasa"

"Kita bisa buka satu stand khusus untuk showroom kegiatan UB CiMarT, termasuk kegiatan anggota-anggotanya"

"Bayangkan, semua anggota KMIM ikut jaga stand dan masing-masing menawarkan jualannya dalam suasana yang akrab dan saling mendukung"

"Tak peduli, jualannya sama persis, semangat saling mendukung itu akan memberi pilihan yang menguntungkan bagi calon pembeli"

"Di deretan toko onderdil, semua jualan onderdil dan semuanya laku. Saat ada warung mie yang buka, maka warung mie yang buka kemudian di samping warung yang sudah ada, tetep laku juga"

"Persaingan yang sehat membuat semua warung jadi laku"

"Para anggota KMIM nantinya tidak usah jaga lagi. Cukup titip brosur saja dan pegawai KMIM yang akan menjajakannya"



Dengan kondisi pasar kaget yang terus meningkat pengunjungnya, maka bisa dibayangkan perkembangan pasar yang ada.

Saat ini terlihat pasar kaget ini makin lengkap jenis jualannya. Perkembangan yang sangat pesat ini sangat sayang kalau dilewatkan.




Ayo kita buat Rencana Usaha untuk dijalankan di Pasar Kaget ini. Semoga bermanfaat bagi kita dan bagi lingkungan. Semoga menjadi amal yang baik buat kita semua.
Amin.

Tuesday, March 17, 2009

Dialog setelah membaca Blog UB.CiMarT

Sore ini di milis ada postingan dari pak Dirut sebagai berikut :

daud zainal: Assalamualaikum
Afrizal Syafri: wa'alaikum salam
daud zainal: pak saya mau tanya... cimart sudah berjalan atau belum ?
Afrizal Syafri: ya...
daud zainal: saya bisa ikut investasi ga ?
daud zainal: maksudnya beli saham ?
Afrizal Syafri: tinggal dimana?
Afrizal Syafri: skrg kita baru sewa rumah /gudang
Afrizal Syafri: bisa dibaca di http://cimart.blogspot.com/
Afrizal Syafri: kita baru cari supplier...
Afrizal Syafri: awal april mulai isi toko
daud zainal: kemarin saya sudah buka blog nya, dan saya sangat tertarik..
daud zainal: tapi saya tinggal di Bogor
Afrizal Syafri: berarti hanya sbg pemodal ya pak?
daud zainal: ya betul pak, sebagai pemodal aja
Afrizal Syafri: ok pak...
Afrizal Syafri: minimal 1jt...maksimal 4jt
daud zainal: ok

Begitulah salah satu manfaat blog ini.

Monday, March 16, 2009

Biaya Transport Survey

Ada hal sepele yang disampaikan pak Dirut padaku ketika dia tanya tentang biaya survey.

"Gak usah pak. Gak papa", jawabku. Maksudnya gak usah bayar padaku. Soalnya aku sendiri yang menawarkan untuk pakai mobilku, menjadi sopir para surveyor UB.CiMarT.

"Bukan begitu pak. Ini masalah bisnis", kata pak Dirut pendek.

Kalau diteruskan, mungkin begini lanjutannya,"Semua masalah uang harus dituntaskan. Sehingga ketahuan dimana ruginya atau dimana untungnya. Jangan sampai terlihat untung ternyata karena banyak bantuan, sehingga catatan keuangan yang ada jadi tidak jernih. Bila dijalankan di tempat lain, hasilnya akan berubah".

Begitu mungkin kalau diteruskan.

Akupun meluncur ke POM Bensin dan beli bensin 10 liter, sambil mikir panjang ucapan pendek pak Dirut.

Hmmm... begtu rupanya cara pak Dirut menjalankan bisnisnya. Mirip benar dengan Om BoeN, kawan bapakku yang berdarah Chinese.

Kalau masalah bisnis, maka uang serupiahpun dia hitung dengan teliti. Beda dengan ketika dia mengelola uang untuk urusan non bisnis. Berapapun uang yang dikeluarkan tidak akan dihitung olehnya.

Mungkin dihitung ketika dia sendirian di rumah.

Satu pelajaran lagi kudapat di UB.CIMarT ini.

Pak Anas Negosiasi Rumah UB.CiMarT

Sore ini tanggal 12 maret 2009 Pak Annas mendatangi kembali rumah yang disewa UB.CiMarT di Jl Tarum Barat 1 Blok A4 No 108, sesuai amanah rapat, dilakukan cek ulang dan hasilnya adalah sebagai berikut :

Luas Bangunan sudah dikembangkan menjadi 60 m2.
Luas tanah 90 m2

Rumah sudah dilakukan renovasi di beberapa tempat, sehingga ruangan menjadi 3 kamar, 1 kamar mandi, ada dapur.

Bagian depan jika di sekat dengan triplek bisa jadi kios.

Kondisi lingkungan sekitar, di depan rumah ada apotek, samping kanan ada wartel dan toko kelontong cukup besar, di sisi kiri depan ada warung nasi goreng.

Sudah dilakukan negoisasi dengan pemilik rumah [Bapak Mahidan] yang juga buka wartel di sebelah rumah yang akan dikontrak.

Dari harga 6,5 juta/tahun, akhirnya tercapai kesepakatan di angka 6 juta/tahun.

Masalah pembayaran yang disepakati adalah bayar dulu 6 juta/pertahunnya, kemudian soal penempatan rumah bisa disesuaikan dengan waktu sewa yang ditulis di kontraknya.

Biaya lingkungan 15 ribu/bulan, iuran rt 8 ribu/bulan (silahkan masuk biaya operasional pak arry). Untuk ijin usaha, sementara cukup lapor ke pak RT saja [ini cerita dari pak Mahidan].

Di rumah itu juga sudah ada meja berlaci yang bisa difungsikan sebagai meja kantor, alhamdulillah bonus dari pak mahidan jika kita pakai.

Tinggal cari kursi yang cocok untuk pasangan mejanya. Masalah kebocoran yang mungkin terjadi, bisa komplain langsung ke pak Mahidan,

Mesin "bisnis" CiMarT sudah makin panas, tinggal atur gas dan gigi persneling saja.

Salam

Saham Ci.MarT

Selama ini banyak teman-teman di Cikarang, Bekasi bahkan sampai di Jakarta yang tertarik dengabn UB CiMarT.

Pertanyaan mereka sama, yaitu bagaimana cara membeli saham di CiMarT ini.

Caranya sebenarnya sangat sederhana, karena UB.CiMarT belum di"launching" secara besar-besaran, maka pembelian masih bisa langsung ke Dir Keu atau Dirut.

Nominal saham terkecil yang diperbolehkan adalah 1 juta rupiah [100 lembar saham] dan maksimal 4 juta rupiah.

Dibawah ini alamat dari Rekening USAHA BERSAMA CIMART,

Bank Mandiri Rek. no : 156-000-239- 323-1
atas nama Saparjan (Dirut Keuangan).

BNI : 0023446709 (Afrizal).
BSM 104.705.394. 3
Niaga 925.014.323. 511.6 (Afrizal)
BCA 5150019127 (Afrizal)

Catatan :
>> Tolong diberi kode jumlah transaksi nya. Misal 2.000.0xx. [huruf xx adalah angka khusus anda, bisa berupa akhiran nomor hape atau nomor khusus lainnya]
>> Simpan Bukti/struk ATM, sebagai bukti pembuatan tanda terima/kwintansi.

Kita ucapkan "Selamat berinvestasi !", meskipun yang kita cari sebenarnya adalah para calon pengusaha yang mau belajar berusaha dibawah bimbingan para pengusaha senior yang ada di Cikarang.

Kita tunggu ide dari anda.

Salam

Sunday, March 15, 2009

Survey Beras [lanjutan lagi]


Hingga akhir pebruari kemarin, gelombang PHK terus menghantui para pekerja. Angkanya sudah mendekati 40 ribu orang dan masih mungkin akan terus bertambah bila kondisi perekonomian tidak membaik.



Saat ini, mari kita lupakan angka itu, ada tugas besar di hadapan kita. Seperti kata teman yang begitu jeli menangkap setiap peluang yang ada,"di sekeliling kita ini terdapat banyak sekali peluang, pertanyaannya adalah, apakah kita mau mengambilnya"

"Kalau kita mulai melihat isi rumah kita, maka ratusan peluang sudah muncul di depan kita"

"Ambil contoh, makan kita sehari tiga kali, maka peluangnya adalah berjualan makanan, karena semua butuh makan dan tidak semua orang mampu memasak makanan untuk mereka makan"

"Kalau kita lihat tagihan listrik kita, maka peluang juga segera muncul. Apa salahnya sambil kita mbayar tagihan listrik, kita bayarkan juga listrik tetangga-tetangga kita. Tidak semua tetangga kita punya waktu untuk menyempatkan diri antri di loket"

Gagasan-gagasan yang muncul dari berbagai diskusi di milis CIkarang Baru, mungkin tidak melihat pada angka-angka PHK itu, tetapi semangat membuka lapangan kerja baru,semangat belajar berbisnis dengan baik, justru yang mungkin mendasari diskusi itu.

Ketika akhirnya draft rencana usaha [BP] mulai di"lempar" ke milis, maka saat pergerakan kegiatan UB CiMartpun mulai dipanaskan. Mesin itu sudah dihidupkan dan para aktifis calon pengusaha baru itupun mulai memposisikan dirinya di tempat pijaknya masing-masing.

Kalau Belanda mengenal Total Football, maka begitulah pemanasan yang dilakukan mesin UB CiMarT ini. Dirut langsung terjun memimpin survey produk utama yang akan dikelola.

Aku yang memang dari awal mencanangkan untuk ikut membantu kegiatan seksi usaha, meskipun posisiku di Dewan Pengawas, ikut menjadi gembalaan pak Dirut, belajar survey produk dan belajar mencium bau "bisnis" dalam setiap hal yang dijumpai di jalan.

Sepanjang jalan dapat kuliah gratis dari pak Dirut, sehingga perjalanan 120 km terasa dekat dan tanpa rasa kantuk. Pak Dirut yang kulihat beberapa kali menguap [akhirnya aku tahu bahwa pak Dirut kekurangan oksigen, karena tidak sempat makan sebelum berangkat survey].

Akupun menyopir sesuai etika berkendara yang kubaca di beberapa buku Safety Driving [meskipun kadang-kadang masih mau "lari kenceng" di jalan yang sempit, he...he..he...].

Pelajaran yang bisa dipetik dari survey produk beras ini antara lain adalah :
  1. Bila bisnis sudah berjalan dengan baik, maka pembeli yang akan mencari penjual dan bukan sebaliknya
  2. Ada peluang menjual beras murah dan bermutu tinggi, kalau kita bisa menyadarkan masyarakat bahwa beras berwarna gelap lebih bermutu dibanding beras yang berwarna putih

  3. Model pembelian padi dari petani ternyata bermacam-macam, demikian juga model pengelolaan beras dari penggilingan.

  4. Tidak semua penggilingan mau mengantar beras, ada harga franco pengambilan di lokasi penggilingan dan ada franco penerimaan di lokasi pembeli.

  5. Silahkan ditambahin sendiri, untuk memperkaya hasil survey ini.

Kalau kita terlalu takut menghadapi krisis ekonomi, maka kita telah menggunakan sebagian energi kita untuk memikirkan krisis itu. Alangkah baiknya energi itu kita pakai untuk memikirkan hal yang lebih bermanfaat, misalnya bagaimana membuka peluang usaha baru.

Akan lebih bermanfaat lagi kalau ide-ide itu disampaikan ke UB.CiMarT, sehingga bisa direalisasikan pada kelompok calon pengusaha yang begitu bersemangat untuk membangun Indonesia dari sisi perekonomian rakyat.

Mari bergabung dengan UB.CiMarT untuk menuangkan ide dan melaksanakan ide membangun perekonomian Rakyat Indonesia.

Selamat berusaha dengan baik untuk orang yang baik secara baik-baik.

Insya Allah manfaat. Amin.



Start dari Puspita VII Montana [foto by tamuku]
source gambar : kliping KOMPAS







SURVEY BERAS [lanjutan 1]

Pulang dari pak Emir sudah capek, jadi upload foto dulu saja ya.


Melihat proses pembuatan beras

Diawali dengan butiran padi


Menjadi beras yang bermutu tinggi


Menghasilkan juga beras yang lebih putih tetapi dengan butir-butir kecil


Dan ini adalah varietas unggulnya, putih dan bentuknya enak dipandang.


Di penggilingan ini ada beberapa produk beras yang dihasilkan. Mulai dari yang kelas bawah sampai yang kelas atas, tergantung dengan permintaan pelanggan.

Bisnis yang sudah berjalan beberapa tahun ini memang tidak mempunyai kesulitan untuk mencari pembeli. Dengan kapasitas 9 ton/hari, maka tidak pernah terjadi sisa produksi yang menumpuk di gudang.

Penggilingan ini baru berhenti, bila terjadi gagal panen atau tidak ada pasokan padi lagi dari petani.

Hujan tidak menjadi kendala disini, karena tersedia "oven" untuk mengeringkan padi, sehingga produksi penggilingan tetap dapat berjalan.

Konsekuensinya memang harga jadi mahal, karena tadinya memakai energi matahari yang gratis, sekarang haru smempergunakan energi pengganti yang perlu material untuk proses pengeringannya.

Model penjualan disini menganut model ambil di tempat, bukan franco pembeli, sehingga harus ditambahkan ongkos transport beras ke Cikarang. Biaya transportasi sekitar 150 [seratus lima puluh rupiah] per kg atau sekitar Rp. 1.350.000 per truk.






SURVEY BERAS

Setelah tiga hari dua malam mengawal acara outbound di Cikeas Bogor, aku dihadapkan pada tawaran menarik dari pak Dirut UB CiMarT : SURVEY BERAS !

Berangkat dari rumah sehabis sholat Dhuhur, kami berenam meluncur ke Krawang. Perjalanan 2 x 60 km terasa penuh nuansa. Mulai dari pak Afrizal yang ternyata belum sempat makan siang sampai pada adik kecil yang "mabuk" darat.

Jalan yang sempit dan cukup rame membuat perjalanan tidak seperti yang diharapkan [ini salah membayangkan kondisi jalan deh].

Meski begitu, kami selamat sampai tujuan. Kitapun berdiskusi tentang proses pengolahan beras, pengaruh cuaca, proses penjualannya dan proses mendapatkan padi.

Ternyata banyak model penjualan beras. Ada yang model datang mbawa padi dan kemudian mengambil hasil berasnya setelah digiling dan yang kita lihat ini adalah model pengusaha penggilingan padi yang mengambil padi dari para petani, menggilingnya dan kemudian menjualnya ke Jakarta atau Bekasi.

..istirahat sebentar .....
habis main ke rumah pak Emir dilanjut lagi
....



Sunday, March 8, 2009

PR ke depan : Business plan



Pertemuan pengusaha Cikarang yang ke empat berlangsung di Jl Kancil 9 No 140. Semangat berwiraswasta terlihat makin meningkat, sehingga semua materi acara rapat dapat diselesaikan dengan baik dan keputusan yang diambil disepakati oleh semua peserta rapat.

Lokasi yang akan dipakai sebagai tempat mangkal para pengusaha itupun sudah mengerucut dari 16 tempat menjadi hanya tinggal 4 tempat. Dengan kriteria yang disepakati oleh peserta rapat, maka pengurus tinggal menentukan salah satu tempat sebagai tempat pilihan.

Kriteria yang diambil juga jelas, yaitu sebagai berikut :
1. Lokasi di pinggir jalan besar, sehingga mobil truk bisa melakukan loading dan unloading barang.
2. Harga sewa di bawah 12,5 juta/tahun
3. Tempat sudah siap huni [tanpa ada tambahan renovasi]
4. Dekat dengan masyarakat.

Sampai minggu ini tambahan alternatif masih dibuka untuk anggota komunitas ini, tetapi bila sampai minggu depan tidak ada alternatif lain, maka tugas penguruslah untuk menetapkan tempat yang dipakai sebagai ajang usaha.

Materi selanjutnya adalah masalah penamaan komunitas. Banyak usulan yang masuk, sehingga perlu waktu untuk menentukan nama yang paling ”dahsyat”, yang cocok dengan semangat komunitas.

Beberapa usulan antara lain adalah :
1. Komunitas Embun Pagi
2. Komunitas Lentera Hati
3. Komunitas Fajar Menyingsing
4. Komunitas Senyum Cikarang
5. Komunitas Wajah Cerah
6. dll

Nama-nama itu muncul di kepalaku, baik secara resmi maupun secara bisik-bisik. Keputusan pemilihan nama komunitas masih perlu masukan dari anggota maupun pengurus yang belum bisa menyampaikan usulnya.

Last but not least, satu hal paling penting yang masih jadi pekerjaan rumah pengurus adalah pembuatan "rencana usaha" [business planing].

Dengan adanya rencana usaha ini, maka akan diketahui sumber daya yang diperlukan [saat pertemuan ini kepastian dana dari anggota sudah terkumpul sebesar 52 juta rupiah], penggunaan sumber daya tersebut, lengkap dengan jadwal pelaksanaan masing-masing seksi dan penanggung jawabnya.

Di luar peserta pertemuan ini, masih banyak yang ingin mendaftar untuk pembelian saham usaha bersama ini.

Bagi yang memang berminat, saat ini masih dibuka pembelian saham dengan jumlah nominal minimal 1 juta dan maksimal 4 juta.

Nomor rekening yang dipakai adalah sebagai berikut :

Bank Mandiri
Rek. no : 156-000-239- 323-1
atas nama pak : Saparjan (Bendahara).

BNI 0023446709 (Afrizal).
BSM 104.705.394. 3
Niaga 925.014.323.511.6 (Afrizal)
BCA 515.001.9127 (Afrizal)

Semoga usaha ini berhasil dengan baik.
Amin.

Sekretaris Perusahaan


Tuan rumah paling kiri baju putih


Wakil Sekretaris


Direktur Keuangan


Diakhiri dengan doa untuk keberhasilan bersama [amin]





catatan :
http://en.wikipedia.org/wiki/Business_plan

A business plan is a formal statement of a set of business goals, the reasons why they are believed attainable, and the plan for reaching those goals. It may also contain background information about the organization or team attempting to reach those goals.

The business goals may be defined for for-profit or for non-profit organizations.

For-profit business plans typically focus on financial goals, such as profit or creation of wealth.

Non-profit and government agency business plans tend to focus on organizational mission which is the basis for their governmental status or their non-profit, tax-exempt status, respectively -- although non-profits may also focus on optimizing revenue.

In non-profit organizations, creative tensions may develop in the effort to balance mission with "margin" (or revenue).

Business plans
may also target changes in perception and branding by the customer, client, tax-payer, or larger community. A business plan having changes in perception and branding as its primary goals is called a marketing plan.

Monday, March 2, 2009

Saham Ub CiMarT mulai dijual

Dimulai dari diskusi kecil-kecilan di milis Cikarang Baru, akhirnya terbentuk juga Usaha Bersama Cikarang Mart [Ub.CiMarT]. Sebuah nama spontan yang muncul di pertukaran imil peserta milis.


Nama yang singkat padat dan jelas ini terus bergulir, sehingga muncullah blog [tak resmi] CiMart di http://cimart.blogspot.com/, sambil menunggu blog resmi yang lebih "jhos" dibanding hanya numpang hosting di blogspot.

Dalam perkembangannya, nama itu diusulkan untuk dipercantik, sehingga muncullah kata Mutiara di sekitar nama itu. Pada akhirnya, nanti akan diputuskan nama yang paling pas untuk komunitas pengusah Cikarang ini.

Pertemuan pertama terjadi di Saung Teras, seminggu kemudian dilaksanakan pertemuan di Masjid MI dan pertemuan ke tiga di rumah salah satu penggembira Usaha Bersama ini [maksudnya ya di rumahku].

Pertemuan yang tadinya dijadwalkan hanya akan dihadiri oleh 6 orang ini, akhirnya disepakati untuk 7 orang saja, tetapi terus membengkak menjadi 10 orang kemudian pada kenyataannya ternyata yang hadir adalah 15 orang dan semuanya kebagian amanah untuk menjadi "sekrup" dari usaha bersama ini.

Pertemuan yang singkat padat, semuanya angkat suara dan semua suara didengarkan oleh semua peserta rapat. Sungguh ini pertemuan yang penuh dengan berkah, semua pendapat terasa saling melengkapi, sehingga muncullah sinergi yang memang diharapkan dari para peserta rapat.

Akhir dari suatu rapat adalah titik awal mulainya suatu kegiatan, dan pembelian saham sudah mulai dilakukan sejak jam rapat selesai. Bagai tak kenal waktu, maka jam 00.30 sudah ada yang melakukan konfirmasi pada Direktur UB ini.

Hari Senin pagi, Dirut dan DirKeu sudah nongkrong di Bank Mandiri untuk menjalankan amanah rapat. Meskipun kenyataannya tidak sama dengan yang diperbincangkan dalam rapat, tetapi ketegasan Dirut untuk membuat account atas nama Dir Keu patut diacungin jempol.

Filosofi bisnis usaha besama ini adalah menjalankan usaha bukan menjalankan peraturan usaha. Bayangkan kalau Dirut menjalankan peraturan dan bukan menjalankan usaha, maka Dirut harus konfirmasi lagi dengan pengurus inti untuk membuka rekening atas nama Dir Keu, karena keputusan rapat adalah membuka account atas dua nama.

Bisnis usaha bersama ini adalah bisnis yang mengutamakan kecepatan pengambilan keputusan, karena kesempatan itu hanya datang skali dan Dirut bersama Dir keu sudah membuktikanketajaman mereka sebagai striker Ub.CiMarT ini.

Senang rasanya mempunya tim yang amanah dan mampu bergerak cepat seperti ini. Tugasku sebagai Dewan PEngawas tentu akan makin mudah, karena yang diawasi adalah mereka yang sudah asli amanah.

Insya Allah Ub ini terus berkembang dengan baik dan memberi manfaat bagi diri kita dan lingkungan kita semua. Indonesia sedang perlu banyak usaha untuk merekrut para penggangguran yang terus bertambah dan Ub in semoga dapat menjawab tantangan itu.

Amin.

Semangat warga milis Cikarang [dan sekitarnya] juga terlihat sangat menggembirakan, rekening di BANK belum dibuat saja, mereka sudah berebut untuk menanam investasinya. Apalagi kalau Ub ini sudah jelas memberikan konstribusi keuntungan yang memadai, maka antusias warga tentu akan makin bertambah.

Usaha yang baik ini memang diperuntukkan buat mereka orang-orang yang baik dengan cara yang baik.
Semoga hari ini selalu lebih baik dari kemarin.
Amin.