Sunday, August 7, 2011

Buka bersama plus tarwikh bersama milis Cikarang Baru

"Apapun nama acaranya, yang datang kok sama saja ya?"

"Hahahaha....4L, Lu Lagi Lu Lagi...!:-)"

Milis Cikarang Baru sebagai induk semua komunitas yang ada di Cikarang memang unik. Dalam satu tahun bisa tumbuh komunitas baru dan orang-orangnya tetap sama juga isinya. Mulai dari CiMart, Citography, TDA Cikarang, Blogger Cikarang dan yang masih anget adalah CBC, semuanya didukung oleh teman-teman milis CIkarang baru yang sudah berurat akar.



Pak Yani Pitono terlihat sejuk dengan wajahnya yang selalu ramah senyum membuka acara buka bersama di rumah Pak Parjan. Sejak aku kenal pertama kali dengan pak Yani memang wajah sejuknya itu yang membuat orang jadi tertarik untuk berteman. Mungkin istri pak Yani juga tertarik padanya karena hal yang sama.



Sambutan pertama disampaikan oleh pak Parjan, isinya menjelaskan kenapa ada acara buka bersama ini. Intinya tidak ada hal yang khusus disampaikan, hanya ungkapan rasa syukur saja karena masih bisa bercengkerama dengan teman-teman di Cikarang untuk saling mendoakan dalam kebaikan.



Dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, acarapun masuk ke acara rutin buka bersama, "KULTUM". pak Afrizal, selaku salah satu sesepuh milis diminta untuk mengisinya. Namanya memang kultum tapi pak Afrizal memberi bonus lebih dari tujuh menit dan para pendengar masih tekun mendengarkan, biarpun adzan sudah terdengar di ponsel pak Faisal Mahbub, Syeh Siti Jenarnya Cikarang.

Ada dua hal yang masih terus diingat-ingat oleh para pendengar kultum, yang pertama harus punya IMPIAN dan kemudian yang kedua harus punya IKHTIAR untuk mewujudkan impian itu. Sebuah nasehat sederhana yang mungkin di antara kita ada yang lupa mengamalkannya.

Selesai membatalkan puasa, pak Yani dan pak Saparjan menggiring teman-teman ke Mushola untuk sholat Maghrib berjamaah.Usai sholat, dengan tertib para miliser ini langsung antri di depan meja hidangan.



"Pak Faisal pilih kiri saja, ada kentang dan timun yang lainnya herbivora bukan vegetarian, bisa pilih kanan. Satenya lengkap!"

Hanya dalam waktu yang tidak terlalu lama hidangan sudah berpindah ke masing-masing kampung tengah miliser. Anjuran pak Parjan untuk nambah sudah tidak didengar lagi, yang ada adalah sikap duduk yang kekenyangan.



Mendekati waktu Isya, adalah saat berpisah dan seperti biasa pak Firman bersiap dengan cameranya untuk acara Narsis berjamaah. Ada beberapa pose yang mengorbankan para penggiat CBC. Mereka harus menghadapkan punggungnya ke camera, agar terlihat tulisan apa yang terpampang di punggung mereka.



Inilah pertemuan terbesar miliser Cikarang Baru dalam kurun satu tahun ini. Dahaga kangen sudah terpuaskan dan semua berahir di acara tarwikh bersama di masjid masing-masing. Pak Parjan, Pak Bandhi dan pak Faisal semasjid denganku. Mas Amril sudah lebih dulu meluncur ke Mushola Al Islah (?) karena harus mengisi kultum dan jadi imam tarawikh disana.

Rupanya mas Amril mengira aku langsung balik Cawang, padahal aku sudah menulis untuk sholat tarwikh di Cikarang sesuai dengan postinganku di Blogger Bekasi. Sayang mas Akur dan pak Ato tidak ikut menikmati kemeriahan ini.

Semoga ada kali lain yang lebih meriah. Amin.

Salam sehati