Menulis Blog Saat Kehabisan Ide
Tidak hanya penulis pemula, penulis tingkat lanjutpun kadang kehabisan ide, sehingga sering dibilang sedang tidak "mood", tidak berada dalam gairah untuk menulis.
Itu pula sebabnya, banyak penulis yang membekali dirinya dengan beberapa peralatan bantu untuk menjaga "mood" atau untuk sekedar membangkitkan ide yang mungkin terselip di sela-sela kegiatannya.
Yang paling praktis tentu saja dengan peralatan camera [saku], dan yang lebih ptraktis lagi memanfaatkan camera yang nempel di Hapenya.
Masing-masing hasil jepretannya, bila memungkinkan diberi judul sesuai peristiwa yang terjadi secara langsung. Bila tidak memungkinkan terpaksa saat dimasukkan dalam harddisk disempatkan untuk memberi nama foto dan sekalian penyesuaian ukuran foto, agar tidak memberatkan pembaca blog kita.
Dari nama-nama foto tersebut, secara otomatis kita sudah mendapat benang merah dari apa yang akan kita tulis.
Belum tentu semua foto yang telah kita beri nama itu akan ditampilkan dalam blog kita, kadang dengan berbagai pertimbangan, kita cukup memasanag beberapa foto saja, karena foto lain sudah terwakili oleh foto yang ada.
Menurut beberapa pakar fotografi, saat pengambilan foto yang paling penting diperhatikan adalah angle foto itu. Sudut pengambilan foto yang artistik tentu akan membuat pembaca blog makin nikmat membaca blog kita.
Namun bila kita bukan ahli foto, maka lupakan dulu teknik pengambilan foto itu. Bagi pemula, maka yang diperlukan hanyalah foto dengan kualitas fokus yang baik dan ukuran yang tidak besar.
Alat bantu lainnya, selain camera, adalah alat bantu rekam. Alat inipun biasanya sudah nempel di hape kita. Meski cara ini kurang populer, tetapi manfaat cara ini cukup banyak.
Kita tidak hanya disuguhi oleh gambar, tetapi kita juga sudah memasukkan beberapa kata kunci di rekaman suara itu, sehingga proses penggalian ide yang terselip akan lebih mudah dilakukan.
Bebrapa "tools" untuk memancing ide yan gterselip itu kadang manjur dan kadang masih dianggap kurang manjur, jadi apa yangharus dilakukan bila ide masih saja macet?
Ikuti lanjutannya di bab Ide Menulis Masih Macet Juga
No comments:
Post a Comment