Monday, July 6, 2009

Rumah Sehat Kompasiana Lahir di CiMarT



Hari-hari yang panjang dan melelahkan akhirnya berakhir sudah. Alhamdulillah, meski melelahkan tapi telah terbayar dengan kepuasan yang tidak terkira.

Mulai Sabtu pagi, 4 Juli 2009, kita sudah sibuk mempersiapkan tempat untuk ajang pertemuan para peminat usaha waralaba kalung biofir. Mereka adalah para pebisnis maupun calon pebisnis di Cikarang yang sudah sepakat untuk berkumpul di Samikuring dengan mendatangkan seorang pakar Biofir dari Surabaya.

Acara ini berlangsung cukup meriah dan seperti pertemuan yang dulu-dulu, meskipun acara sudah berakhir, tetap saja para peserta pertemuan itu berkumpul berkelompok untuk membahas apa yang baru saja mereka dapat.

Sebenarnya acara sudah kuatur agar tidak saling tabrakan, soalnya sehabis acara makan siang, saudara-saudaraku sudah berdatangan untuk arisan keluarga di Samikuring.

Ternyata aku harus bagi waktu. Istriku menemani pak Rifai, sang pembicara dari Surabaya, dan aku masuk ke ruang khusus untuk pertemuan keluarga.

Acara terus bergerak tidak sesuai rencana, sehingga kita harus lincah untuk mengadaptasi perubahan acara ini.

Jam 14.30 tepat, mau tidak mau aku harus meninggalkan resto Samikuring karena harus mengikuti acara talkshow di Radio Gema Annisa [RGA]. Topik bahasannya adalah UB CiMart dan acara Kompasiana Blogshop yang bekerja sama dengan CiMart.

Satu mobil akhirnya meluncur mengantarkan pak Rifai ke ariport, mobil lainnya membawa mas Nu dan kawan-kawan menuju RGA. Aku sendiri gonceng sepeda motor Pak Arry, karena aku merasa sepeda motor jauh lebih lincah dan aku tidak mau terlambat di acara talkshow ini.

Kalaulah yang lain terlambat, maka harus ada salah satu atau dua orang yang tidak terlambat.

Jam 15.00 pas sampai di RGA [102.8 FM] dan langsung diskusi dengan penyiar yang ada di RGA. Setelah melalaui beebrapa diskusi akhirnya acarapun dimulai. Sayangnya yang mewawancarai kita adalah seorang penyiar yang spesialisasinya tidak di bidang talkshow.

Meski begitu, sang penyiar RGA ini tetap penuh senyum dan memandu kita dengan baik. Ini pengalaman baru bagi kami, karena pewawancaranya sedikit ngomongnya, maka kitalah yang mendominasi pembicaraan. Beberapa hari kemudian, baru kami tahu kalau acara ini direkam oleh pak Samsudin CITOYS.

Minggu lalu, kita juga diwawancarai oleh Radio Gaya 93.6 FM, sehingga sebagian materi di talkshow RGA ada miripnya dengan materi yang ada di Radio Gaya.

Pulang dari talkshow, kita mampir ke toko Cimart. Ada beberapa pengurus teras CiMart di toko dan kitapun ngobrol ngalor ngidul tentang bisnis dan tentu saja tentang politik. maklum saat pencontrengan sudah dekat [banget].

Pulang dari toko Cimart, kita mampir di JM [Jaguar Music]. Ketemu pak Rui dan pak Sulis yang masih perlu satu buah mixer lagi agar acara kompasiana blogshop besok bisa lebih baik.

Yang membuat suasana makin menantang adalah munculnya acara baru, yaitu acara wayang kulit kebangsaan. Wah kok serba mendadak dan kolosal gini ya?

Bismillah. Setelah lewat tengah malam kamipun dapat menyelesaikan pengecekan persiapan sound untuk besok [dari pagi sampai tengah malam].

satpamnya aja belum bangun



Pagi-pagi, di hari "H", aku meluncur ke Samikuring untuk pengecekan persiapan acara. Beberapa meja kita rapikan dan kursi kita susun lagi agar sesuai dengan peserta yang datang dan setiap peserta dapat merasa nyaman duduk di kursinya masing-masing.

Selesai pengecekan tempat akupun pulang sambil menggondol pak Wisnu, pemilik resto Samikuring. Kita susuri jalan-jalan dari Samikuring menuju ke rumahku dengan mempergunakan sepeda goes.

Mas Nu pakai Seli dan aku pakai tandem.

mampir di CiMart



Sampai di rumah, maunya sih langsung mandi, tetapi datanglah pak Amril TG yang membawa titipan oleh-oleh dari kawanku [pak AMID] yang ada di Singapura. Wah, pagi-pagi sudah dapet kiriman kue coklat dan mainan singa yang dulu mau dibeli istriku saat ke Singapura tapi gak sempat kebeli [maksudnya uangnya kurang, hehehe...]. Alhamdulillah.

Jam 09.00 pas kita mulai acara pelatihan blogger Cikarang ini. Kupanaskan para peserta dengan Ice Breaking, agar suasana tidak kaku dan semua peserta dapat memakai kedua belahan otraknya untuk mengikuti acara hari ini.


Sayang kalau kita punya dua belahan otak tapi hanya separo yang kita pakai.


Acara terus mengalir. Pak IskandarJet Li memaparkan presentasinya dengan lancar dan menarik. Semua peserta pelatihan terlihat asyik mendengarakan, meskipun kuperhatikan ada juga yang sambil diskusi dengan YM [entah sama siapa, ku tak tahu].

Iskandar JET LI beraksi

Sebelum acara dari pak Iskandar, pak Afrizal, Dirut Cimart juga memaparkan proses berdirinya UB Cimart ini.

Pertemuan pertama terjadi di saung Teras [penetapan pembentukan komunitas Cikarang], kedua di masjid [penetapan Dirut dan jajarannya] dan ketiga di rumahku [penetapanku sebagai ketua Dewan Komisaris sekaligus melengkapi anggota pengurus yang masih belum optimal].

Pertemuan ke empat di Jalan Kancil, menghasilkan pemantapan pengurus dan itulah hari pertama Direktur Operasional [pak Ceppi] berinteraksi dengan Cimart.

Menjelang makan siang, pak Amril [blogger yang menulis dengan hati] dan pak Rawi [gudang ide gila] ikut berbagi cerita, kemudian dilanjutkan dengan promosi dari comnet yang akses internetnya sangat kencang. Tidak kendor meskipun dipakai oleh puluhan laptop dan aktrif semua.

Selama acara ini juga, bagi peserta yang bertanya berkah mendapat souvenir dari sponsor, baik Comnet maupun Netcom.

Setelah makan siang, yang dihibur dengan musik dari Band Cimart, maka acara dilanjutkan dengan paparan dari Kang Pepih.


spesialis My Way


pak makan dulu, jangan nyanyi terus [kata anak pak ATG]

Kembali terjadi diskusi yang seperti tidak mau habis, antara peserta pelatihan dengan kang Pepih. Sampai akhirnya waktu juga yang membuat acara ini harus berakhir.


tips menulis cepat

Para pesertapun dipanggil ke depan untuk menerima bingkisan dari Kompasiana dan sertifikat kehadiran dari kompasiana juga.


Tiada gading yang tak retak, akupun meminta maaf kalau ada salah dalam aku membawakan acara pada hari ini. Wah dua hari berturut-turut aku jadi MC terus di tempat yang sama dengan pengunjung yang berbeda.


Setelah sholat ashar, aku mengantar pak Wisnu ke rumah untuk ngambil SELInya yang tadi ditinggal di rumahku, kemudian kitapun meluncur ke slipi

ambil SELI di rumahku

Istriku terus meluncur ke Slipi dan aku diturunkan di XXI Bekasi. Tugasku jelas, antri cari tiket film yang bagus. Tentu tugas yang gampang, karena saat ini semua film yang diputar di XXI adalah film yang bagus.

Ada KCB1 , Tarix Jabrix2, Garuda di Dadaku, ICE Age 3 dan Transformer II. Jadi biar merempun aku tidak akan salah pilih.

Akhirnya yang terpilih adalah film GARUDA di Dadaku . Sebuah film tentang anak kecil [banget] yang gocekan bolanya luar biasa dan perjuangannya untuk ikut seleksi pemain bola nasional U 13. Bayu atau Bay, sang Gibol, seperti menggambarkan potret kelam anak-anak yang ingin main bola tetapi tidak punya lapangan untuk tempat bermain bola.

Film ini terasa sangat menghibur, meskipun adegannya kadang terasa di panjang-panjangin.


wayangan di SK


Pulang dari nonton film, kita mampir lagi ke Samikuring untuk Nonton Wayang Kebangsaan . Sebuah pertunjukkan yang sudah berpuluh tahun lalu tidak pernah kutomnton lagi. Pak Rui yang menemaniku nonton sampai liyer-liyer melihat para sinden yang meski sudah sepuh tapi masih ganjen dan dengan suaranya yang masih jernih menantang.

Model wayang kebangsaan ini menjadi murah karena semua peralatan gamelan yang biasanya memakan banyak tempat sudah digantikan oleh sebuah keyboard yang penuh aneka musik. Tidak ada lagi kempul, gong dan sebagainya. Hanya sebuah keyboard dan beberapa kendang untuk komandan ritme musik.

Tadinya sih mau sampai selesai goro-goro, tetapi bau rokok yang berseliweran membuatku gak betah, apalagi anakku. Dia sudah nempel saja di dekatku, minta segera pulang [menjauhkan diri dari para perokok di sekelilingku]

Pulang dari nonton wayang, badanku bener-bener sudah kayak tidak ada tulangnya lagi, langsung ambruk begitu tercium aroma bantal dan guling.

Rangkaian acara dua hari ini adalah proses hidup yang melelahkan, tetapi ternyata telah berhasil membahagiakan banyak hati dari mereka yang terlibat acara ini. Ini memang kegiatan untuk memberi konsumsi pada hati.

So..selamat makan [ruhani].

wayang kebangsaan pas ger-geran

gelap-kuning-gelap-kuning-gelap-kuning
[Om Jay, ATG, MasUd, Ceppi, esHaPe,masNu]

sumber gambar :
milik pribadi dan punya mas Nu
...
.

4 comments:

  1. Mantap bener laporannya pak!

    Ditunggu gebrakan Cimart selanjutnya

    ReplyDelete
  2. Bulan depan mau kita bikin yang lebihmantap lagi pak.
    Pak Akur sudah kita kompori untuk mbeledug tuh..!:-)

    Pak ATG perlu kasih support ke Pak AKur, misalnya contoh proposal kemarin dikirim lagi ke milis biar bisa jadi trigger untuk mbeledug.

    Salam

    ReplyDelete
  3. mas eko dan pak akur.

    toel juga mas tomi tuh biar seru,

    thanks
    http://justposting.wordpress.com

    ReplyDelete
  4. catetannya ringkas padat dan berisi....

    sing moco kesel opo maneh sing nglakoni.... kesel tapi hepi

    ReplyDelete