Monday, March 16, 2009

Biaya Transport Survey

Ada hal sepele yang disampaikan pak Dirut padaku ketika dia tanya tentang biaya survey.

"Gak usah pak. Gak papa", jawabku. Maksudnya gak usah bayar padaku. Soalnya aku sendiri yang menawarkan untuk pakai mobilku, menjadi sopir para surveyor UB.CiMarT.

"Bukan begitu pak. Ini masalah bisnis", kata pak Dirut pendek.

Kalau diteruskan, mungkin begini lanjutannya,"Semua masalah uang harus dituntaskan. Sehingga ketahuan dimana ruginya atau dimana untungnya. Jangan sampai terlihat untung ternyata karena banyak bantuan, sehingga catatan keuangan yang ada jadi tidak jernih. Bila dijalankan di tempat lain, hasilnya akan berubah".

Begitu mungkin kalau diteruskan.

Akupun meluncur ke POM Bensin dan beli bensin 10 liter, sambil mikir panjang ucapan pendek pak Dirut.

Hmmm... begtu rupanya cara pak Dirut menjalankan bisnisnya. Mirip benar dengan Om BoeN, kawan bapakku yang berdarah Chinese.

Kalau masalah bisnis, maka uang serupiahpun dia hitung dengan teliti. Beda dengan ketika dia mengelola uang untuk urusan non bisnis. Berapapun uang yang dikeluarkan tidak akan dihitung olehnya.

Mungkin dihitung ketika dia sendirian di rumah.

Satu pelajaran lagi kudapat di UB.CIMarT ini.

Pak Anas Negosiasi Rumah UB.CiMarT

Sore ini tanggal 12 maret 2009 Pak Annas mendatangi kembali rumah yang disewa UB.CiMarT di Jl Tarum Barat 1 Blok A4 No 108, sesuai amanah rapat, dilakukan cek ulang dan hasilnya adalah sebagai berikut :

Luas Bangunan sudah dikembangkan menjadi 60 m2.
Luas tanah 90 m2

Rumah sudah dilakukan renovasi di beberapa tempat, sehingga ruangan menjadi 3 kamar, 1 kamar mandi, ada dapur.

Bagian depan jika di sekat dengan triplek bisa jadi kios.

Kondisi lingkungan sekitar, di depan rumah ada apotek, samping kanan ada wartel dan toko kelontong cukup besar, di sisi kiri depan ada warung nasi goreng.

Sudah dilakukan negoisasi dengan pemilik rumah [Bapak Mahidan] yang juga buka wartel di sebelah rumah yang akan dikontrak.

Dari harga 6,5 juta/tahun, akhirnya tercapai kesepakatan di angka 6 juta/tahun.

Masalah pembayaran yang disepakati adalah bayar dulu 6 juta/pertahunnya, kemudian soal penempatan rumah bisa disesuaikan dengan waktu sewa yang ditulis di kontraknya.

Biaya lingkungan 15 ribu/bulan, iuran rt 8 ribu/bulan (silahkan masuk biaya operasional pak arry). Untuk ijin usaha, sementara cukup lapor ke pak RT saja [ini cerita dari pak Mahidan].

Di rumah itu juga sudah ada meja berlaci yang bisa difungsikan sebagai meja kantor, alhamdulillah bonus dari pak mahidan jika kita pakai.

Tinggal cari kursi yang cocok untuk pasangan mejanya. Masalah kebocoran yang mungkin terjadi, bisa komplain langsung ke pak Mahidan,

Mesin "bisnis" CiMarT sudah makin panas, tinggal atur gas dan gigi persneling saja.

Salam

Saham Ci.MarT

Selama ini banyak teman-teman di Cikarang, Bekasi bahkan sampai di Jakarta yang tertarik dengabn UB CiMarT.

Pertanyaan mereka sama, yaitu bagaimana cara membeli saham di CiMarT ini.

Caranya sebenarnya sangat sederhana, karena UB.CiMarT belum di"launching" secara besar-besaran, maka pembelian masih bisa langsung ke Dir Keu atau Dirut.

Nominal saham terkecil yang diperbolehkan adalah 1 juta rupiah [100 lembar saham] dan maksimal 4 juta rupiah.

Dibawah ini alamat dari Rekening USAHA BERSAMA CIMART,

Bank Mandiri Rek. no : 156-000-239- 323-1
atas nama Saparjan (Dirut Keuangan).

BNI : 0023446709 (Afrizal).
BSM 104.705.394. 3
Niaga 925.014.323. 511.6 (Afrizal)
BCA 5150019127 (Afrizal)

Catatan :
>> Tolong diberi kode jumlah transaksi nya. Misal 2.000.0xx. [huruf xx adalah angka khusus anda, bisa berupa akhiran nomor hape atau nomor khusus lainnya]
>> Simpan Bukti/struk ATM, sebagai bukti pembuatan tanda terima/kwintansi.

Kita ucapkan "Selamat berinvestasi !", meskipun yang kita cari sebenarnya adalah para calon pengusaha yang mau belajar berusaha dibawah bimbingan para pengusaha senior yang ada di Cikarang.

Kita tunggu ide dari anda.

Salam