Di hamparan tikar disediakan kue-kue dan gorengan buat warga yang hadir dalam acara tersebut.
Setelah TV 29" milik Pak Slamet dipasang dan lagu penyanyi cilik Tasya didendangkan mengalun melalui DVD Player Pak Andi, anak-anak Balita termasuk kedua anak saya Rizky dan Alya sontak heboh dalam kegembiraan. Mereka bernyanyi dan menari bersama-sama. Beberapa diantara mereka ada yang bermain-main dan berlari-lari. Berisik tapi menyenangkan.
Saya sebagai pembawa acara membuka acara dengan menyampaikan susunan acara ramah tamah dan syukuran warga bersama itu. Ibu Andi, sang ketua panitia sekaligus pemimpin kelompok arisan ibu-ibu Jl Antilop V Blok H3 dan I1 tampil menyampaikan kata sambutan.
Ibu Andi yang menggantikan istri saya yang sudah 2 tahun sebelumnya menjabat sebagai "Kepala Geng" kelompok arisan tersebut menyampaikan terimakasih dan rasa syukur sebesar-besarnya atas penyelenggaraan acara ini serra bantuan dari segenap pihak menyukseskannya.
Menurut Pak Haji Jun--demkian panggilan akrab kami pada beliau--yang kini bekerja pada Pemda Kabupaten Bekasi, momen ini selain selain sebagai wujud Syukur atas Kemerdekaan yang telah kita raih selama 64 tahun juga menjadi sarana silaturrahmi yang baik antar warga dalam rangka membina kekompakan serta kebersamaan tanpa harus disekat-sekat oleh perbedaan suku, agama maupun tingkat kesejahteraan sosial.
"Kita semua mesti memelihara ikhtiar ini secara terus menerus, agar lingkungan di sekitar perumahan yang kita huni ini senantiasa berada dalam situasi yang aman, nyaman dan penuh rasa kekeluargaan," ucap Pak Haji Jun dengan mata berbinar dan langsung disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Setelah Pak Haji Jun menyampaikan kata sambutan, dilanjutkan dengan pembacaan doa yang disampaikan oleh Pak Hakim. Seluruh warga terlihat sangat khusyuk mengaminkan doa yang dilantunkan dengan indah oleh Pak Hakim.
Acara berikutnya adalah pemotongan tumpeng nasi kuning yang dilakukan oleh Ibu Haji Mitra, salah satu ibu yang dituakan di lingkungan kami kepada ibu Andi sang ketua Panitia, kemudian pemotongan tumpeng selanjutnya oleh Ibu Andi dan diserahkan kepada Pak Haji Jun.
Setelah prosesi itu selesai dilanjutkan dengan acara makan malam bersama. Hidangan yang disajikan sungguh nikmat. Ada ayam goreng, mie goreng, sayur urap, tempe orek, sop, dan kerupuk. Kami menyantapnya sembari menikmati film "Laskar Pelangi" di "TV Tancap" (Tahun lalu di acara yg sama kita memutar film Nagabonar jadi 2).
Saya yang kebetulan duduk disamping Pak Andi sempat kaget ketika ia menyatakan salah satu anggota Laskar Pelangi asli yang bernama Pak Syahdan ternyata tinggal di Perumahan Cikaran Baru. Pak Syahdan adalah rekan kerja Pak Andi di sebuah perusahaan di Cibitung namun sudah keluar dan membuka usaha sendiri dibidang jasa penyediaan software komputer untuk security system. Kata Pak Andi, soal Laskar Pelangi itu sendiri sudah ia dengar dari penuturan Pak Syahdan sejak tahun 2003, namun ia tak menyangka buku yang kemudian jadi best seller dan akhirnya mengorbitkan nama Andrea Hirata sang penulis serta kawan masa kecil Pak Syahdan itu difilmkan.
Selain menonton film bareng, juga diselingi acara kreasi anak-anak, berupa tebak-tebakan berhadiah dan acara nyanyi solo. Rizky berhasil mendapat hadiah acara tebak-tebakan dan Alya mendapat kado atas kemenangannya menyanyi lagu "Kapal Api" dan "Pelangi".
Acara malam ramah tamah ini berakhir pukul 22.00 malam dengan kesan mendalam yang sangat membekas dihati. Pokoknya semua senang, semua kenyang.
Dirgahayu Indonesiaku !!
No comments:
Post a Comment