Sunday, July 5, 2009

Jadi Blogger itu, Membahagiakan !


intro_businessweek.jpg


Mata saya mendadak basah membaca email yang tiba di sekitar pertengahan bulan Agustus 2007. Email tersebut datang dari seorang suami yang tinggal di Jakarta dan telah 10 tahun menjalani kehidupan rumah tangga dengan sang istri yang cantik dan sangat dicintainya.

Ia mengaku, tidak bahagia karena selama menjalani masa pernikahannya tersebut, belum dikaruniai anak sebagai penerus keturunan. Berbagai upaya telah dilakukan pasangan tersebut, baik medis maupun “mistis”, namun belum juga membuahkan hasil yang diharapkan.

Sampai akhirnya, ia mengaku memutuskan akan melakukan sebuah langkah yang sangat drastis dan dramatis : Menceraikan sang istri. Tekadnya sudah bulat, walau sang istri sangat menentang–meski akhirnya menyerah pasrah–pada keputusan sang suami. Lelaki itu menyatakan akan menyunting wanita lain untuk diperistri dan mampu memberikannya buah hati yang didambakannya sejak lama.

Tepat pada hari yang sama ketika ia bermaksud menuju ke Pengadilan Agama untuk mengajukan permohonan cerai, saat “berselancar” internet di kantor, mendadak ia “terdampar” pada blog lama saya dan membaca posting berjudul “Desperate Seeking Child” yang saya tulis pada tanggal 11 Agustus 2007 ketika sedang menunggui Rizky yang sakit Typhus di Rumah Sakit.

Konon, usai membaca posting tersebut, lelaki itu spontan menangis didepan monitor komputer. Di hari itu juga ia memutuskan untuk membatalkan pengajuan permohonan cerainya pada sang istri di Pengadilan Agama. Ia mengucapkan terimakasih tak terhingga pada saya karena berkat posting saya diblog, ia menjadi tercerahkan hingga akhirnya mengurungkan niat untuk mengajukan permohonan cerai .

Ia mengaku mencetak posting saya diblog itu dan memperlihatkannya pada sang istri dirumah. “Kami tertawa dan juga menangis saat membacanya. Kami menemukan semangat disitu serta bertekad untuk terus berdoa, berikhtiar dan berjuang bersama dengan segenap cinta yang kami miliki dan akan tetap kami pelihara serta syukuri sampai kapanpun”. Begitu tulis lelaki itu di akhir emailnya yang membuat bulir-bulir airmata bening membasahi pipi saya.

Saya tak dapat menggambarkan bagaimana perasaan saya ketika itu. Haru, Kaget, Sedih, dan Bahagia campur aduk menjadi satu. Sayang sekali, saya lupa mengarsip email tersebut hingga kemudian email saya dibajak dan tak dapat saya akses sama sekali sampai sekarang.

Sepenggal episode diatas adalah salah satu diantara sekian banyak pengalaman batin saya yang sangat membekas di hati selama ngeblog kurang lebih 5 tahun. Beberapa pengalaman sebelumnya, sempat saya tulis disini.

Sungguh, pada awalnya saya tak menduga catatan-catatan yang saya “tuangkan” di blog ini dengan spirit ingin bercerita dan berbagi kisah walau kerap disajikan dengan bumbu narsis (baik dengan porsi “ala kadarnya” maupun “over dosis” D ), mampu memberikan efek dashyat yang tak terduga.

Saat menulis dan mengelola blog anak saya Rizky, beberapa kali saya menerima email tentang tips-tips mengasuh anak tentu termasuk resep-resep masakan yang cocok untuk anak dari sejumlah rekan-rekan blogger yang sebagian besar adalah ibu-ibu pengunjung tetap blog Rizky yang tak saya kenal apalagi bertemu sebelumnya.

Istri saya sampai takjub (meski awalnya sempat curiga) saat saya memperlihatkan email-email tersebut padanya. Kami lalu menerapkan tips dan resep tersebut pada kehidupan keseharian kami dalam mengasuh anak.

Bagi saya, inilah sebuah berkah terindah dari aktifitas ngeblog. Interaksi virtual dari blog yang dihasilkan melalui keajaiban internet memberikan begitu banyak pengalaman batin berharga. Yang mengesankan, Yang Mencerahkan, Yang membahagiakan.

Pertumbuhan blog di Indonesia yang sungguh spektakuler, seperti yang disinyalir oleh Enda Nasution hingga kini mencapai 500 ribu blog (bahkan sekarang sudah mencapai 1 juta blog) memberikan peluang tidak hanya semakin beragam dan kayanya ketersediaan informasi di dunia maya, namun juga membuka kesempatan dan ruang lebih luas bagi masyarakat untuk saling bertukar pikiran, kisah, pengalaman dan pendapat tentang banyak hal secara terbuka, lewat blog, dalam spirit kebebasan berekspresi dan berkreasi.

Ah..jadi blogger sungguh sangat membahagiakan! D

Jadi..ayo ngeblog!


2 comments:

  1. Oke mas
    Ayo ngebloG !

    Lihat juga situs aggregator di http://bloggercikarang.org/

    Salam

    ReplyDelete
  2. saya menemukan yang aneh dari nge-blog yang tidak saya dapetin sebelumnya. Dari banyak berbagi di blog, saya banyak ketemu orang yang minta tolong walaupun pertolongannya cuma remeh seperti didaftarin mastermind, no telp, tanya harga, dll.

    Tanpa disadari omzet dan margin meningkat tanpa harus keluar resource yang banyak.

    Kuncinya cukup meluangkan waktu sehari aja untuk membantu menyelesaikan permasalahan orang lain.

    ReplyDelete