Sunday, May 24, 2009

Bengong

Awalnya ingin menulis di blog tentang "Business Wisdom", ide itu muncul tiba-tiba setelah selasa malam kemarin mengikuti training dengan Pak Andri Marjoni. Seorang pengusaha sukses Cikarang yang mau membagi ilmunya untuk pengusaha dan calon pengusaha. Dimulai dari lingkungan teman-teman dan tetangganya agar bisa sukses, seperti yang di alami oleh beliau.

Tapi karena mengambil judul yang memerlukan data-data pendukung yang valid, bukannya terus mengetik tulisan, malah jadi bengong. Selama setengah jam bingung mau dimulai darimana ini tulisan. Akhirnya klak-klik dan browsing sana-sini tanpa menghasilkan tulisan satu kalimatpun.

Sinergi otak dan tangan tidak cepat, dan saling mendukung. Hal ini malah mengingatkan perkataan Pak Andri waktu itu, kalau kita sering-sering menulis. Secara berangsur-angsur tulisan kita akan terserap oleh otak kecil kita dan masuk kedalam bawah sadar kita.

Misalkan kita ingin bisa bermanfaat bagi orang lain, maka jika kita tuliskan hal ini dalam sebuah tulisan, dan melafalkannya setiap saat (baca : berdoa). Insya Allah sebuah kekuatan yang selama ini kita tidak pernah bayangkan, akan muncul dan mengabulkan doa kita, untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain. Dan kekuatan itu datangnya tanpa di sangka-sangka. Itulah kebenaran janji Allah S.W.T yang berkata dalam firman-firman-Nya (Maaf kutipan qur'an suratnya saya tidak hapal).

Jadi kita jangan pernah menyepelekan doa-doa kita, karena merasa doa kita belum pernah dikabulkan, sehingga kita malas berdoa kepada Allah S.W.T. Lihat kalimat tulisan ini sebelumnya. Ada kata belum dikabulkan, bukan berarti tidak di kabulkan, bisa jadi Allah Sedang menguji kita, atau doa kita belum ikhlas, atau ada hal yang bisa di sebut energi negatif dari diri kita belum semua terbalas ke kita. Sehingga simpanan energi positif kita masih belum cair (kubik leadership by Ustadz Jamil Azzaini).

Subhanallah dalam kebengongan ini, mengalir tulisan-tulisan yang sedikit menggugah saya sendiri untuk lebih ikhlas, dan lebih semangat lagi untuk berdoa. Karena tiba-tiba simpul-simpul otak terus memunculkan pengalaman-pengalaman masa lalu yang sering kita bilang 'keajaiban', ketika kita dilanda suatu musibah atau kesusahan, setelah kita berdoa dengan ikhlas dan memohon dengan air mata taubah, tiba-tiba musibah dan kesusahan itu menjadi ringan dan sangat ringan. Semua itu barokah Allah S.W.T robbil 'alamin.

Waktu terus bergulir dan niat berdoa mengalir, seperti padi yang telah berbulir, merundukkan diri keharibaan Illahi Robbi.

"Allaahumma baarik lanaa fii maa razaqtanaa wa qinaa 'adzaaban naar"

2 comments:

  1. Langsung action ya mas

    Mantaf benar pak Annas [dengan dua N] ini

    Terus menulis di blog ini pak.

    Salam Sukses
    dunia akhirat

    [ngikut pak Rawi]

    ReplyDelete
  2. berusaha dan berdo'a harus berjalan bersamaan.berusaha tampa do'a kita akan kehilangan arah begitu juga hanya berdo'a tampa dibarengi usaha akan sia-sia.

    ReplyDelete