Sunday, May 31, 2009

Catatan Dari Toko (31 Mei 2009)

Beberapa hari yang lalu, minyak goreng di Cimart sempat kehabisan. Pada saat saya menelpon Yudi untuk menanyakan persediaannya, ternyata sudah kosong melompong si minyaknya.

Akhirnya kemarin pada saat saya dan istri belanja minyak goreng, kami lebihkan belanja minyak goreng FILMA untuk saya taruh di Cimart. Perhitungan saya, produk FILMA itu masih menguntungkan konsumen Cimart karena harga jualnya masih bisa lebih rendah daripada harga pasar, juga masih menyisakan untung untuk Cimart.

Pagi tadi, saya menaruh minyak goreng FILMA itu sejumlah 4 kardus di toko Cimart. Menyambut kedatangan komoditas penting yang selama beberapa hari tidak ada di toko, langsung serta merta Yudi dan Hendra membongkar kardus-kardusnya dan menyusun pouch-pouch minyak goreng itu di atas rak toko.
Selanjutnya, saya menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan mereka, tentang seputaran pekerjaan sehari-hari mereka. Ini hal-hal yang saya catat dari mereka:

1. Menurut mereka beras sudah lumayan penjualannya. Cukup sering orang datang membeli beras, baik anggota maupun bukan anggota Cimart, dan juga orang yang menelpon memesan beras untuk diantar ke tempatnya. Saya lihat, memang di atas palet beras yang harganya Rp 5500 sudah tinggal 3 karung saja, sementara yang harganya Rp 5700 masih cukup banyak. Kondisinya terbalik dengan beras batch pembelian pertama, yang Rp 5700 habis terlebih dahulu.
Ayo, siapa lagi yang di rumah berasnya hampir habis? Langsung pesan saja ke Cimart, karena beras Cimart murah berkualitas.

2. Sementara minyak goreng Bimoli pun sudah beberapa hari habis, dan memang itu sudah saya ketahui karena saya pernah mau pesan tapi katanya sudah habis. Makanya saya datang ke situ untuk mengisi kekosongan minyak goreng, meskipun dengan beda merek. Sementara menurut Yudi dan Hendra, bimoli juga akan masuk Senin besok.
Tapi tidak apa, Filma akan menjadi alternatif selain Bimoli, karena selera konsumen yang berbeda-beda. Bahkan pengalaman istri saya yang sering masak-memasak, Filma ini kualitasnya sedikit lebih baik dari Bimoli. (Se-level-annya dengan Bimoli yang Spesial!)
Yang kemarin belum kebagian minyak goreng, mulai hari ini sudah tersedia kembali!

3. Ada sedikit ganjalan yang dirasakan baik oleh Yudi maupun Hendra mengenai jasa pengantaran (yang merupakan nilai lebih Cimart), yaitu masalah ongkos antar. Dulu pernah ditetapkan Pak Dirut bahwa ongkos antar barang belanjaan di Cimart sekian berdasarkan jarak antar. Nah, pemberlakuannya yang kurang konsisten. Karena tidak ditetapkan secara resmi, akhirnya prakteknya di lapangan pun kadang pembeli memberikan uang jasa itu atau bisa juga tidak.
Ini perlu diputuskan segera, supaya mereka tidak ragu. Apakah ongkos antar secara resmi diberlakukan? Kalau iya, berapa besarnya dan bagaimana aturannya?
Atau kita gratiskan untuk nilai pembelian tertentu (misalnya minimal 50 ribu atau mungkin 100 ribu). Setelah dibuat aturannya secara resmi, kita minta Yudi dan Hendra untuk selalu menginformasikan ke pemesan, agar mereka menyiapkan "uang antar"-nya. Atau kalau nilai pembeliannya lebih besar dari permisalan yang tadi, pemesan pun secara tidak ragu-ragu untuk tidak membayar, karena sudah masuk perhitungan dalam harga pembelian.

4. Ada cerita lain, Hendra pada saat mengantar beras ke SamiKuring, dia dikomplain pegawai SK karena nota bukti pembelian beras tidak ada stempelnya. Untuk perusahaan sekelas SK, bukti pembelian/pembayaran adalah mutlak membutuhkan stempel resmi toko atau pun badan usaha.
Hal itu menyadarkan kita pula bahwa kita belum punya stempel, sebagai identitas resmi toko/badan usaha Cimart. Kapan ya yang terkait menyediakan stempel Cimart ini?

5. Masalah lain adalah tentang timbangan. Timbangan TBI (Timbangan Bobot Ingsut) yang tempo hari dibelikan oleh Pak Firman ternyata belum dikalibrasi/di-tera agar dapat menunjukkan hasil penimbangan yang bisa dipercaya.



Kedua timbangan aset kita!








Sepertinya kita harus mencari berat standarnya dulu, 5 kg ataupun 10 kg, untuk kemudian kita mengetes/menyetel timbangan TBI itu. Pak Firman, atau Pak Rivaldi, bisa bantu? Untuk mengurusi timbangan ini!


Bagian timbangan yang perlu disetel









Sambil berbincang-bincang, saya memotret produk-produk yang ada di sana untuk bahan materi promosi, sementara Hendra dan Yudi asyik menimbang dan melabeli beras ke kantong-kantong plastik.


Hendra sedang menggunting-gunting "Label Beras"








Demikian beberapa permasalahan atau pun kondisi Cimart kita saat ini yang bisa saya catat, untuk bisa dicarikan penyelesaian oleh para pengurus atau siapa pun anggota yang "care" terhadap kemajuan Cimart.

Ayo, kita berbelanja ke Cimart! (CP)

No comments:

Post a Comment